Lensapapua– Dengan dilaunchingnya Sorong Raya Fair 2015 sebagai ajang untuk mempromosikan berbagai hasil pembangunan yang ada di 5 kabupaten dan satu kota yang ada merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Sorong.
Kegiatan launching Sorong Raya Fair dihadiri Wakil Bupati Sorong Suka Hardjono, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hermanus Rumwaropen, SH, MH, dan Komandan Brimob Detasemen C Sorong Kompol H. Madun Patti Narwawan. Turut dihadiri insan pers baik yang berasal dari Kota Sorong maupun Kabupaten Sorong, yang berlangsung di Aimas, Selasa (23/12).
Kabupaten Sorong sebagai tuan rumah pada pelaksanan kegiatan tersebut, yang akan digelar pada 14 hingga 28 Februari 2015. Dengan peserta didiminasi oleh sektor swasta. Jadi pihak pemda hanya memfasilitasi saja.
Wakil Bupati Sorong Suka Hardjono mengatakan, melalui momen Sorong Raya Fair 2015 yang akan digelar nanti, tujuannya untuk mengetahui sampai sejauh mana perkembangan pembangunan dalam berbagai aspek. Upaya itu dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, keterlibat insan pers dari media massa yang ada sangat diperlukan untuk menggelora dan mempublikasikan secara luas kepada khalayak terhadap hal-hal yang berkaitan dengan promosi pembangunan daerah.
Melalui momen Fari 2015 ini, diharapkan ada kerterlibatan langsung dari kabupaten dan kota yang ada di wilayah Sorong Raya ini. Misalnya, Kabupaten Raja Ampat bisa mempromosikan ikon-ikon potensi seni budaya daerahnya. Begitu pula daerah lainnya akan melakukan hal yang sama juga.
Kepala Disnakertrans Hermanus Rumwaropen mengemukakan, jumlah peserta yang akan mengikuti ajang ini, yakni di antaranya meliputi sektor migas, perkebunan, kehutanan, dan lain sebagainya.
Kegiatan ini peran dari semua Disnakertrans yang ada di wilayah Sorong Raya bagaimana bisa memberi informasi dalam sistim perekrutan dan berbagai proseduralterkait dengan masalah ketenagakerjaan.
Sementara itu, Komdan Brimob Detasemen C Sorong Kompol Madun Narwawan sebagai pemrakarsa ajang Sorong Raya Fair ini, menuturkan, bahwa hanya melalui momen ini bagaimana bisa mempromosikan berbagai potensi daerah, dengan melibatkan stake holder dari pihak swasta untuk ikut mendukung proses pembangunan daerah pada umumnya.
“Kegiatan ini sangat tepat kita lakukan untuk menyatukan persepsi dari berbagai perkembangan proses pembanguan daerah otonomi baru, dengan Pemerintah Kabupaten Sorong sebagai kabupaten induk, yang merupakan harapan kita bersama,” bebernya. (rim/Red)