Lensapapua – Kepala FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) Papua Barat Drs. Musa Kamudi. M. Si,. Diwakili Kabid agama, Ida Bagus Putu Chandi, mengatakan bahwa negara Indonesia terkenal dengan segala keberagamannya, Multikultural yang perlu dijaga dan dirawat dengan baik, agar tidak terjadi konflik yang mendorong potensi ancaman bagi persatuan bangsa dan negara.
Untuk menjaga keutuhan masyarakat di NKRI, juga dibutuhkan keterlibatan seluruh masyarakat, agar perdamaian bangsa dan negara dapat terwujud, ujarnya Kamis (16-05/24)
Salah satu kegiatan yang cukup penting dilaksanakan adalah acara Komisi Bidang Agama, Sosial-Ekonomi dan Budaya dengan mengangkat tema kegiatan di tahun 2024 adalah Gerakan Muda Bangga Beragama yang singkat GembiraBeragama
Lanjut Putu Chandi, selain itu, seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan teknologi, perlu juga adanya pengembangan pengetahuan multicultural bagi setiap masyarakat, khsusnya bagi pengguna media sosial sebagai salah satu sarana efektif untuk menerima, menyampaikan berita/informasi secara mudah dan cepat.
oplus_2
Disatu sisi, transformasi paham Radikalisme dan Terorisme disinyalir telah menyusup ke berbagai Lini kehidupan masyarakat termasuk kepada generasi muda penerus masa depan bangsa.
Oleh sebab itu, salah satu cara untuk mencegahnya, dianggap perlu melaksanakan kegiatan GEMBIRA BERAGAMA bagi kaum muda, karena dengan GEMBIRA BERAGAMA akan tumbuh toleransi. Dan dengan toleransi pasti akan terjalin kerukunan dan kedamaian. Jelas Putu Chandi
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberi pengetahuan tentang dampak negatif dan bahaya paham Radikalisme dan Terorisme bagi generasi muda.
Melalui kegiatan ini diharapkan para generasi muda dapat mengambil bagian dalam memproduksi konten konten kreatif dengan mengedepankan narasi narasi ke-Indonesiaan, kebangsaan dan toleransi.
Selain itu orang generasi muda juga diharapkan sebagai agen perubahan dilingkungan masing masing dimana pun berada, seperti pesan Tetua Tetua kita : “Setiap waktu adalan belajar. Setiap orang adalah guru. Setiap tempat adalah sekolah. Setiap saat adalah ujian”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Polres Aimas Kabupaten Sorong dengan dihadiri para peserta tokoh Agama, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh perempuan serta undangan lainnya. Red