Lensapapua – Sekitar 7 unit kendaraan roda empat beriringan melaju menuju arah kampung baru Kota Sorong, tepatnya dikomplex UKA satu tempat terpencil diantara bukit bukit tempat dimana masa kecil Yan Piet Moso (Pj. Bupati Sorong-red) dibesarkan.
Setibanya dikomplex UKA yang terkenal dengan sebutan (komplex Iblis menurut warga setempat-red), Moso dan istrinya disambut masyarakat dengan Isak tangis haru serta kerinduan yang begitu mendalam. Apalagi ketika dirinya melihat kampungnya masih tetap seperti yang dulu, tidak ada perubahan sedikitpun.
Bertemu dengan teman sebaya adalah suatu hal yang sangat menggugah hati, dimana kisah kisah masa kecil, segala keceriaan, kenakalan bisa teringat kembali.
Dalam kunjungannya, YP. Moso menyempatkan diri singgah kerumah almarhum orangtuanya yang kini ditempati oleh keluarga dari pihak lain.
Sambil menangis terisak Isak, Moso didampingi sang istri tercinta menceritakan perjalanan hidupnya sejak masa kecil hingga dirinya keluar dari komplex tersebut pada tahun 1994 untuk menempuh pendidikan kedaerah lain, hingga saat ini Ia berhasil menjadi seorang pemimpin dikabupaten Sorong.
Air mata Moso terus mengalir tak henti henti saat dirinya berkata ” Saat ini didadaku sudah ada lambang burung Garuda (sudah menjadi pemimpin dikabupaten Sorong-red) tetapi kedua orangtuaku dan saudara saudara ku sudah tidak ada lagi yang bisa melihat keberhasilan ku”, ujarnya sambil terisak.
Untuk diketahui Moso bersaudara kandung ada 5 orang, tiga diantaranya sudah meninggal dunia, kini hanya tinggal Ia dan adik perempuannya saja.
“Suatu kebanggaan bagi saya bisa berhasil menjadi seorang pemimpin meskipun saya tinggal dan dibesarkan dikomplex yang cukup rawan kriminalitas” pada masa itu, ucap Moso.
Keberhasilan dapat kita raih bukan karena kondisi tempat tinggal yang terpencil dan rawan, tetapi keberhasilan itu bisa kita raih karena diri kita sendiri, semangat kerja keras disertai dengan kemauan yang tinggi untuk maju. Ujar Moso
Kepada anak anak generasi muda Moso berpesan, agar tetap semangat menempuh pendidikan jangan terpengaruh pada lingkungan serta bulatkan tekad bahwa keberhasilan itu ada di tanganmu. Imbuhnya
Diakhir kunjungannya, Moso berjanji untuk datang lagi diminggu depan sambil membuat satu acara reuni dan makan makan bersama.
Satu pelajaran penting yang patut kita contoh dari seorang sosok YP. Moso, yakni keberhasilannya meraih impian dan cita citanya meskipun dirinya berasal dari keluarga yang kurang mampu, tetapi Ia bisa berhasil menjadi seorang pemimpin dikabupaten Sorong. Red