Lensapapua – Kepala Dinas Perhubkominfo Yuzak Howay SH mengatakan, kedepan Bandara Werur merupakan salah satu bandara yang akan dijadikan Bandara terbesar karena memiliki ruang begitu besar, ujarnya di Sausapor, Senin (12/10).
Kita juga termasuk daerah terluar, karena jaraknya begitu jauh. Sehingga ke depan Bandara ini akan dijadikan sebagai Bandara alternatif, katanya.
Hal ini juga untuk mengantisipasi kegagalan penerbangan, baik di Bandara Rendani Manokwari maupun Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong. Dan itu sering terjadi bahkan dia tak bergerak jauh jelasnya untuk masuk ke sini (Bandara Werur), aku Howay.
Begitu pula sewaktu-waktu untuk kepentingan negara, maka Bandara ini bisa digunakan.”Terlebih lagi, lanjut Howay, kita ini kan masuk dalam daerah jalur gempa maka diharapkan jika Bandara ini dikembangkan ke depan tidak kesulitan lagi dalam mendistribusikan logistik dan lainnya.”
Memang kita tidak ingin terjadinya gempa tapi sewaktu-waktu pasti saja terjadi. Dengan hal-hal seperti itu maka fasilitas Bandara ini sebagai penunjang dalam membantu para korban gempa terkait dengan berbagai kebutuhan yang akan menjadi prioritas dalam situasi yang emergensi (darurat) nanti, tuturnya.
Saya kira dengan rencana itu jelasnya pemerintah tidak ragu untuk mengembangkan Bandara ini demi pelayanan kepada publik tutupnya. (rim/Red)