Lensapapua– Kunjungan kerja (Kunker) Direktur Utama Indonesia Power beserta staf dan Wakil Direktur Perta Daya Gas di PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas) MPP 50 MW milik Indonesia Power, yang berlokasi di Arar, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat pada 27 April lalu.
Dalam pertemuan tersebut, membahas berbagai hal. Salah satunya, terkait dengan kesiapan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Malamoi Olom Wobok untuk suplay daya listrik bagi masyarakat di Kabupaten Sorong dan Kota Sorong, jelas Dirut MOW, melalui Direktur Bisnis Ir. M. Said Noer, MSi, kepada awak media ini di kantornya, Kamis (6/5-2021) di Aimas.
Dengan demikian, kewajiban kami dari MOW, selaku penyuplay gas sebagai sumber daya pembangkit listrik ini agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di dua daerah yang saling berbatasan langsung ini (Kabupaten Sorong dan Kota Sorong), beber Said Noer, yang juga mantan Sekda Kabupaten Sorong.
Pada prinsipnya kami dari MOW siap apa yang menjadi harapan masyarakat yang ada di daerah ini. Alhamdulillah, sampai saat ini gas sebagai bahan bakar PLTMG itu berjalan baik.
Lanjut Said Noer, usai berkunjung ke MPP PLTMG 50 MW Arar, Direktur Utama Indonesia Power langsung berkunjung ke MRS (Metering and Regulating Station milik BUMD MOW Kabupaten Sorong.
Dalam pertemuan tersebut, kami diskusi terkait dengan berbagai kesiapan dimaksud.
Ke depan sejalan dengan semakin banyaknya pertumbuhan jumlah penduduk di kedua daerah ini, jelas kebutuhan akan pasokan listrik dari MPP PLTMG Indonesia Power tentu juga masih mampu melayani kebutuhan masyarakat.
Dimana, saat ini MPP PLTMG 50 MW milik Indonesia Power, ditambah dengan milik PT PLN berlokasi di Klasaman, Kota Sorong 2 MW. Dengan jumlah 52 MW, jelasnya sangat mampu melayani kebutuhan masyarakat yang ada di kedua daerah ini, ucapnya.
“Memang saat ini MOW berusaha menawarkan diri untuk bisa kerja sama dengan PLN Wilayah Papua dan Papua Barat. Termasuk join operasi dengan perusahaan lain untuk membangun pembangkit listrik di kawasan Arar, sehingga sebagian daya listrik diarahkan ke kawasan industri KEK Sorong, dan kelebihannya nanti akan ada kerjasama dengan PT PLN,” ujar Said Noer menambahkan. (rim/red)