Lensapapua – Ketua pelaksana harian Flobamora Papua Barat, Romanus Pegan, mengemukakan, karena masa Bhakti ketua Flobamora Papua Barat telah berakhir ditahun 2020, maka selaku Plh, saya ditunjuk untuk melaksanakan Musyawarah umum II Flobamora periode 2021-2026. Dihari ini Jumat (19/03-21)
Meskipun ada sedikit rasa kecewa dengan terjadi nya insiden atau keributan kecil disaat Gubernur Papua Barat akan menyampaikan sambutannya diatas mimbar. Ujar Romanus.
Insiden yang terjadi dipicu persoalan undangan yang tidak sampai ketangan mereka (pihak Saffrudin Sabonnama ) ketua tungku Flobamora kota Sorong, yang juga dalam kesehariannya menjabat sebagai anggota DPRD kota Sorong.
Padahal sesungguhnya menurut Romanus, pihak panitia pelaksana masyawarah sudah membagikan undangan, bahkan saya sendiri pun sudah menelpon ke beliau ( Saffrudin Sabonnama ) ” saya katakan kalau undangan belum sampai, Maka ini saya sebagai kakak mengundang secara resmi ” kata Romanus.
Namun kami tidak tau apa sebabnya sehingga persoalan undangan ini mengakibatkan persoalan yang berkelanjutan. Apakah dikarenakan terjadinya dua kubu Flobamora dikota Sorong atau karena apa ? Tanya Romanus.
Diakui Romanus, memang Flobamora dikota Sorong telah terbagi menjadi dua kubu, kubu pertama didukung 7 tungku dan diketuai oleh Saffrudin Sabonnama, dan kubu kedua didukung 14 tungku dan diketuai oleh Marthinus.
Sebagai ketua Plh, sesuai aturan saya tidak bisa melakukan pelantikan, dan kami pun telah bersurat pada walikota Sorong terkait persoalan ini, jadi hasil Musyawarah hari ini siapa yang terpilih sebagai ketua Flobamora Papua Barat periode 2021-2026 maka ketua terpilih itulah yang berhak untuk melantik mereka. Beber Romanus.
Hal ini dikarenakan adanya persoalan dua kubu dikota Sorong yang harus diselesaikan terlebih dahulu, ini persoalan dapur Flobamora, dan kepemimpinan Flobamora tidak boleh ada dua. Tegas Romanus.
Untuk ketua Flobamora kota Sorong kami sudah menunjuk Petrus Langobelen, untuk mengutus 3 orang perwakilan menghadiri undangan hari ini, sehingga kehadiran Saffrudin Sabonnama sebagai ketua demisioner datang menghadiri undangan sah sah saja, kami sambut dan kami sangat menghargai kehadirannya. Kata Romanus.
Ditambahkan Romanus, terkait adanya calon tunggal dalam pelaksanaan musyawarah ini, sesuai aturan AD/ART Flobamora Papua Barat, bahwa calon ketua harus berdomisili di propinsi Papua Barat, sehingga dibukalah pendaftaran untuk menjaring calon-calon sejak tanggal 3-10 Maret.
Akan tetapi sampai pada tanggal 10 Maret lalu yang mendaftar hanya satu orang yaitu Clinton Tallo, dengan demikian karena seluruh proses sudah dilakukan, maka calon tunggal ini sah sebagai ketua Flobamora Papua Barat periode 2021 – 2026 mendatang. Pungkas Romanus. Red