Lensapapua– General Manager PT. PLN Persero wilayah X Papua dan Papua Barat, Yohannes Sutris Ismono, mengemukakan bahwa pihaknya sangat mendukung serta mensupport beberapa projeck pembangunan yang ada di Kabupaten Sorong, yang membutuhkan listrik yang cukup besar sekali, ujarnya usai mengadakan pertemuan dengan pemerintah daerah Kabupaten Sorong, Rabu (01/6)
Sesuai dengan program PLN yakni “Papua terang” untuk Papua dan Papua Barat yang mencakup 4 aktivitas untuk mencapai satu tujuan.
Kebetulan diwilayah Papua dan Papua Barat masih ada kabupaten-kabupaten yang baru pemekaran yang secara keseluruhan belum dialiri aliran listrik PLN, maka kami dari pihak PLN merencanakan untuk mengaliri listrik di 14 ibukota kabupaten dan desa-desa dengan listrik PLN, beber Yohannes.
Menurut Yohannes, sesuai data yang ada di PLN baru ada 25% desa-desa yang sudah ter-aliri listrik PLN, oleh sebab itu diharapkan sampai tahun 2020 mendatang 80% desa-desa tersebut sudah dapat dialiri listrik PLN, Termasuk jam operasi nyala yang selama ini masih ada 6-12 jam juga akan ditingkatkan hingga 18 jam nyala, pulau-pulau terluar yang saat ini belum ber-listrik PLN, akan dialiri dengan listrik PLN.
Jika semua ini sudah rampung maka rasio listrifikasi di Papua dan Papua Barat yang baru mencapai 50% diharapkan bisa mencapai angka hingga 90%, harap Yohannes. RED