Lensapapua– Setelah berlangsung selama satu bulan dilakukannya pelatihan dan pembinaan bagi 15 orang peserta ibu-ibu Orang Asli Papua (OAP) dari 3 kampung Distrik Makbon Kabupaten Sorong, keberhasilan dapat diraih dengan menghasilkan 10 potong kain tenun ikat dengan motif kain adat suku Moi.
Sehingga kegiatan pelatihan dan pembinaan bagi peserta ibu-ibu yang memiliki talenta menenun, secara resmi ditutup oleh Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Sorong. Ir. Mohammad Said Noer. M.Si, di kantor dinas P2KBP3A (Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Jumat (06/12)
Kepala dinas P2KBP3A Kabupaten Sorong, Dorce Kalami. S.Ip.MM, dalam keterangannya menjelaskan, penutupan pelatihan ini tidak berakhir sampai disini, akan tetapi akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga ke-15 orang peserta ini nantinya akan dibagi menjadi 3 kelompok. Kemudian dari 15 orang peserta yang dilatih, 2 orang diantaranya telah mahir dan bahkan sudah dapat menjadi instruktur lokal bagi yang lainnya, ungkap Dorce.
Hasil kain tenun ikat dengan motif kain adat Moi ini, nantinya akan dipasarkan, bekerjasama dengan dinas Perindustrian dan dinas Koperasi, dengan harapan melalui dinas koperasi bisa mendapatkan bantuan anggaran untuk penyediaan benang dan peralatan lainnya. sedangkan dinas perindustrian nantinya diharapkan dapat memasarkan, bahkan kalau bisa sampai diluar daerah atau ke Manca negara, kata Dorce.
Mengingat para peserta yang dilatih berasal dari Distrik Makbon, maka kedepannya kelanjutan mereka untuk menenun tetap diwilayah Makbon, selain itu karena Distrik Makbon merupakan daerah wisata dengan keindahan alamnya yang sangat mempesona dan pulau UM yang dipenuhi burung kelelawar, sehingga turis atau wisatawan banyak yang berkunjung kesana, dengan harapan para wisatawan ini bisa melirik serta membeli kain tenun ikat yang dihasilkan para ibu-ibu ini, harap Dorce. red