Lensapapua – Ketua Pelaksana Harian DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Golkar Papua Barat Origenes Nauw, mengatakan, yang menjadi tolak ukur partai bagaimana agar mencapai suatu ivent, baik dalam pelaksanaan Pilkada (pemilihan kepala daerah) maupun dalam ivent pemilihan legislatif, ujarnya di Aimas, Sabtu (20/2).
Pertama, para kader Golkar yang kita dorong dan perjuangkan untuk terpilih kedua periode secara berturut-turut, termasuk di DPRD juga yang beliau (Ketua DPD Golkar Kabupaten Sorong) dimana mengantarkan para kader bisa memperoleh kursi di DPRD setempat ada sekitar 7 kursi. Sehingga Ketua DPRD Kabupaten Sorong merupakan kader dari Partai Golkar, akunya.
“Sebenarnya kerja politik muaranya hanya di kedua ivent (peristiwa) itu, yakni Pemilu legislatif dan pemilu kepala daerah.” Jadi secara akumulasi, sambung Origenes, Golkar memiliki kursi terbanyak, jika dibanding dengan partai yang lain.
Untuk Pemilu kepala daerah di tahun 2017 mendatang, yakini ada empat kabupaten dan satu provinsi, dan khusus di Kabupaten Sorong instrumen yang kita buat untuk dijadikan panduan sama. Jadi, sepekan ke depan ini akan dibuka pendaftaran untuk beberapa bakal calon, baik kabupaten maupun provinsi.
Selanjutnya tanggal 5 Maret mendatang akan kami rapatkan di Manokwari untuk menetapkan serta nama –nama bakal calon akan kami lakukan survei, ungkap Origenes. “Karena komitmen Golkar bakal calon yang akan dijagokan ini harus dapat dipastikan menjadi pemenang,” pinta Origenes.
“Tentu Golkar tidak akan mencalonkan orang yang nantinya kalah. Salah satu mekanisme yang kita tempuh, yakni kebijakan Golkar secara nasional melalui survei. Nah, survei ini yang akan kita ambil dari lembaga survei yang memiliki reputasi, yang tentunya kinerja lembaganya tidak diragukan.”
Kita menghindari penetuan calon itu hanya dari unsur-unsur subjektifitas belaka. “Pada intinya kita prioritas kader, karena itu yang menjadi prioritas utama dari para kadernya, dan kita juga persiapkan para kader sudah cukup banyak, dan kader yang kita rekrut jangan sampai sia-sia saja, yang jelas orang berpartai itu harus ada harapan untuk mendapatkan sesuatu,” tandasnya.
Jelasnya, yang didapat itu bukan menghalalkan sesuatu dengan cara-cara yang tidak benar, tapi yang kita harapkan bahwa yang bersangkutan benar-benar dikaderkan dari Partai Golkar itu sendiri, tutupnya. (ak/RED)
