Lensapapua– Seiring dengan sering terjadinya masalah penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, tim kerja DPRD Kabupaten Sorong sering turun ke lapangan untuk memantau langsung panangan berbagai perkembangan yang terjadia.Ujar Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Sorong,Max Izaac Fonataba.Usai pelaksanaan sidang Rabu 09/10.
Hanya kami sedikit menemui kendala karena bukan sebagai penyidik untuk melakukan proses penyelidikan selanjutnya. Justru itu, kita berharap kepada pihak berwajib (aparat Kepolisian), karena mereka memiliki perangkat yang lengkap, imbuhnya.
Dalam situasi apapun aparat Kepolisian bisa menerjunkan langsung, baik secara rahasia dan lain sebagainya tentu bisa dilakukan. “Yang menjadi pertanyaaan, BBM itu sebenarnya yang menjadi kendala di mana,” tanyanya.
Kita bisa melihat secara langsung beberapa waktu kemarin penyaluran BBM lancar-lancar saja. Tapi sekarang malah kembali terjadi antrian panjang yang patut diduga untuk dipertanyakan sebenarnya ada apa dibalik itu.
Kita sendiri juga tidak tahu secara pasti, sebenarnya kendalanya di mana. Ketika ditanya wartawan berapa kuota yang disiapkan untuk wilayah kabupaten Sorong. Ia mengakui terkait dengan kuota untuk setiap daerah jelasnya pasti ada, hanya tidak mengetahuinya secara pasti berapa kuota yang diberikan untuk kita di daerah ini, tambahnya.
Sudah beberapa kali kami dari dewan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sorong turun bersama ke lapangan di mana setelah dicek barangnya sudah habis terjual. Jadi tidak membuahkan hasil yang optimal.
” Apalagi kapasitas dewan kan bukan intel.” Hanya kita berharap kepada Kepolisian untuk bisa melakukan hal itu dengan baik, sehingga kasus serupa tidak perlu terjadi lagi. (AK/Red)