Tahun 2020 Data Komnas Perempuan Terdapat 299.911 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan, Paling Menonjol Adalah Kekerasan Seksual

banner 120x600
banner 468x60

 

banner 325x300

Lensapapua–  Komisi Nasional (Komnas) perempuan mencatat terdapat 299.911 kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang 2020. Angka tersebut menurun signifikan jika dibandingkan laporan tahun lalu yang tercatat sebanyak 431.471 kasus.

 

Bentuk kekerasan yang paling menonjol di ranah pribadi ini adalah kekerasan fisik 2.025 kasus (31 persen) menempati peringkat pertama disusul kekerasan seksual sebanyak 1.983 kasus (30 persen), psikis 1.792 (28 persen), dan ekonomi 680 kasus (10 persen).

 

Di ranah publik, kasus paling menonjol adalah kekerasan seksual sebesar 962 kasus (55 persen) yang terdiri dari dari kekerasan seksual lain (atau tidak disebutkan secara spesifik) dengan 371 kasus, diikuti oleh perkosaan 229 kasus, pencabulan 166 kasus, pelecehan seksual 181 kasus, persetubuhan sebanyak 5 kasus, dan sisanya adalah percobaan perkosaan 10 kasus.

 

Menyikapi kasus ini sebagai bentuk keprihatinan kelompok kerja (pokja) perempuan Majelis Rakyat Papua(MRP) Papua Barat bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) serta sejumlah organisasi perempuan diantaranya Kwongkek Kaban Saluk Moi,PKK Kabupaten Sorong dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) gelar aksi bagi-bagi bunga di trafic light alun-alun Aimas Kabupaten Sorong.

 

” Tingginya tingkat kekerasan kepada perempuan dari berbagai kalangan usia,menjadi tugas bersama mengatasi permasalahan ini,termasuk organisasi kewanitaan dan stakeholder terkait untuk bersama-sama membangun komitmen  memerangi dan menyuarakan hal tersebut agar tidak ada lagi bermunculan predator-predator yang meresahkan dilingkup sekitar khususnya di Papua Barat.

 

Aksi yang kami lakukan sebagai bentuk keprihatinan kami terkait kasus ini diharapkan melalui moment ini semua warga dapat ikut menyuarakan hal serupa sehingga angka kekerasan ini bisa ditekan bahkan kami berharap tidak ada lagi tindakan-tindakan yang mengorbankan kaum perempuan ” ujar Bertha Gifelem saat ditemui awak media Sabtu (18/12/21).

 

Peringatan ini juga sekaligus memperingati hari ibu yang jatuh pada 22 Desember 2021.Pelaksanaan berlangsungnya kegiatan ini mendapat apresiasi oleh Ketua GOW Kabupaten Sorong dan seluruh organisasi wanita di Kabupaten Sorong.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.