Lensapapua, Calon Walikota Sorong, Septinus Lobat mengatakan tindak kriminal di Kota Sorong sudah memasuki taraf memprihatinkan.
Ia menjelaskan, penanganan tindak kriminal khususnya begal di kota Sorong merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Jika saya diberi amanat memimpin Kota Sorong, langkah pertama akan kami buat komitmen bersama pemerintah daerah dengan aparat penegak hukum dan komunitas kemasyarakatan untuk memberantas aksi begal yang mengancam warga,” jelas Lobat.
Dari komitmen tersebut maka akan melahirkan tindakan preventif berupa pembangunan pos pengawasan di sejumlah titik rawan yang sudah dipetakan sebelumnya.
“Selain itu, patroli rutin harus dilakukan terutama pada jam-jam rawan. Dengan demikian akan tercipta rasa aman dan nyaman bagi warga karena ada jaminan dari pemerintah dan aparat penegak hukum,” terangnya.
Lebih jauh Septinis Lobat menegaskan komitmen bersama yang dibuat juga akan menyepakati hidup bersama dengan damai di Kota Sorong dengan konsekuensi jika berani berbuat onar, kriminal, atau yang mengganggu ketertiban maka harus meninggalkan Sorong sebagai Kota Bersama ini.
“Jika ingin tingal di Kota Sorong maka harus berkomitmen menjaga kedamaian dan keamanan bersama. Jika tidak bisa memegang komitmen itu, maka silhkan keluar dari Kota Sorong,” tegas Septinus Lobat.
Terkait hal itu, ia akan berkordinasi dengan 5 kepala daerah kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat Daya untuk aktif memantau warganya yang berdomisili di Kota Sorong. red