Lensapapua- Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sorong, Ny. Selviana V. Solossa. Menghimbau kepada seluruh anggota maupun unsur-unsur pelaksana DWP, agar didalam setiap pertemuan atau rapat tidak boleh menggunakan Asesoris atau perhiasan yang berlebihan.
Hal ini disampaikan Selviana, karena ada beberapa ibu-ibu DWP yang ketika mengadakan pertemuan atau rapat DWP menggunakan perhiasan yang berlebihan, serta menggunakan sepatu yang tidak sesuai dengan aturan Dharma wanita.
Menurut Selviana, anggota DWP sebagai istri-istri Pegawai Negeri Sipil harus hidup dengan kesederhanaan, sehingga sesuai aturan dari Dharma wanita pusat sudah ada ketentuan-ketentuan seperti penggunaan pakaian, sepatu, anting-anting serta lambang Dharma wanita dengan warna yang sudah ditentukan, dan ini aturan dari zaman dahulu sudah ada dari pusat.
Termasuk juga dengan hal-hal lain seperti tatakrama atau sopan santun, ketika ada pertemuan, ibu-ibu jangan berjalan kesana kemari dan berbicara (alias ngerumpi-red) dengan ibu-ibu lainnya, sehingga terkesan kurang sopan dan kurang disiplin, tegas Selviana.
Oleh karena itu. Sebagai ketua DWP mengharapkan supaya seluruh ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi DWP ini, kedepan dapat lebih mentaati seluruh aturan-aturan serta dapat lebih mendisiplinkan dirinya masing-masing, harapnya.
Ditambahkan Selviana, menjadi satu pukulan buat saya sebagai ketua DWP saat Bupati Sorong menegur ibu-ibu yang berjalan kesana kemari dan tidak duduk dikursi meskipun masih ada kursi yang kosong, pada saat peresmian kantor DWP beberapa waktu lalu.
Pada hal saya terpilih menjadi ketua mulai dari PAW (Penggati Antar Waktu) sekitar 2 tahun, lalu terpilih pada Musyawarah daerah I (Musda) kemudian terpilih lagi hingga saat ini, jadi saya merasa malu dan gagal untuk membina ibu-ibu di DWP, hanya karena hal-hal kecil saja Bupati Sorong sebagai penasehat sampai memberikan teguran, pungkas Selviana. Red