Lensapapua– Ratusan Masa pendukung Calon Bupati Zeth Kadakolo – Ibrahim Pokko mendatangi Sekretariat Panwaslu Kabupaten Sorong meminta agar pelanggaran Pilkada diusut tuntas.
Demikian isi tuntutan tim pendukung calon bupati sorong pasangan Zeth kadakolo – Ibrahim Pokko, Senin (20/2/2017) yang mendatangi sekretariat Panwaslu Kabupaten Sorong, berkenaan dugaan pelanggaran penyelenggaraan Pemilu kepala daerah yang merugikan Zetiba.
Perwakilan tim pemenangan Zetiba, Jerry Su, mengatakan, pelaksanaan pilkada kabupaten sorong banyak kecurangan, pelanggaran yang turut melibatkan aparatur sipil negara, dan juga politik uang yang dilakukan oleh calon bupati lainnya, oleh sebab itu diharapkan seluruh penyelenggara Pilkada bekerja netral sebagai bentuk pelaksanaan Pilkada yang demokratis.
“Kami tahu, semua penyelenggara pilkada sudah tidak netral, kami punya banyak bukti, oleh sebab itu kami datang membawa laporan agar panwaslu menindak lanjuti tuntutan kami atas penyelenggaraan pilkada yang tidak berjalan bersih dan demokratis” jelas Jerry Su.
Ketua Panwaslu Kabupaten Sorong, Yohanis Antoh mengatakan sejak awal hingga pelaksanaan Pilkada berjalan, panwaslu Kabupaten Sorong bekerja independen dan tidak memihak kepada ke paslon bupati dan wakil bupati manapun, dan panwaslu siap menindak lanjuti laporan jika tim pemenangan mempunyai data, bukti dan saksi.
“Kami bekerja netral, tidak memihak kemanapun, kami himbau agar jika memang ada data, saksi dan bukti tolong dibawa ke Panwaslu dan akan ditindak lanjuti, sebab panwaslu selain bekerja berdasarkan regulasi yang ditetapkan juga ada tim penegakkan hukum terpadu dengan melibatkan kepolisian dan kejaksaan
sehingga Panwaslu tidak bisa memutuskan perkara sendiri” tegas Yohanis Antoh.
Sementara itu, Calon Bupati Sorong, Zeth kadakolo – Ibrahim Pokko yang datang menenangkan masa pendukung meminta agar panwaslu bekerja secara profesional, dan masa pendukung tidak melakukan tindakan anakhis karena dapat memalukan dirinya selaku calon kepala daerah.
“Saya minta agar masa pendukung dapat kembali, panwaslu telah menerima aspirasi kita, kita berikan waktu panwaslu bekerja dan meneliti laporan yang kita ajukan, dan jangan membuat gerakan tambahan, berbuat onar yang dapat membuat kami selaku calon malu karena perbuatan tersebut” kata Zeth Kadakolo yang datang bersama Ibrahim Pokko.
Ratusan Masa pendukung Zeth Kadakolo – Ibrahim Pokko saat melakukan aksi menuntut agar dalam 3 hari Panwaslu bekerja maksimal, aksi demo di sekretarit panwaslu Kabupaten Sorong dikawal ketat oleh kepolisian resort Kabupaten Sorong dan sejumlah anggota dari Koramil Aimas. (yud/red)