Lensapapua– Sunshine Beach Restaurant Sorong, Tempat dimana Dokter Yunike ditemui Wartawan, 5/7-2013 didampingi keluarga besarnya. Menjelaskan sebagai istri, dirinya
senang mempunyai suami yang tegas, lugas, dalam memperjuangkan suara
masyarakat Papua, namun sangat disayangkan jika anak dan istri justru
menjadi korban ketidak adilan Jimmy Ijie.Jelasnya.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Yunike Howay, yang saat ini membuka
praktek di Jayapura. Yunike mengaku kerap mendapat ancaman dari suami,
karena nya ia bertekad akan menuntut cerai dari Jimmy Ijie.
Disamping itu, Yunike juga mengetahui bahwa suaminya sudah memiliki wanita
idaman lain yang belakangan diketahui berprofesi sebagai pramugari di salah satu
maskapai penerbangan nasional.
“Saya istri sah Pak Jimmy sudah diterlantarkan selama beberapa bulan tanpa
diberi
nafkah, bahkan Pak Jimmy juga sudah mengaku telah mempunyai wanita lain
sebagai pendamping. Hal ini juga diperkuat keterangan beberapa pasien,
teman kerja bahkan almarhum adik saya pun sempat melihat Pak Jimmy
bermesraan dengan perempuan lain yang konon bekerja sebagai pramugari”
beber Yunike.
Yunike melanjutkan, “Pak Jimmy boleh berjuang untuk rakyat, boleh
bertanggung jawab terhadap rakyat Papua yang begitu banyak, lantas saya
dan David Obama (Anak kandung Jimmy Ijie dan Yunike Howay,red) apakah
bukan rakyat yang perlu dipertanggung jawabkan?”
Yunike juga mengaku kecewa atas sikap Korwil dan DPP PDI
Perjuangan yang enggan merespon surat yang dikirimnya. “Padahal
jelas-jelas Ibu Mega sebagai pimpinan dan sebagai perempuan paham betul
bagaimana perasaan perempuan ketika dikhianati, oleh sebab itu dirinya
menyangsikan slogan PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik yang tidak
bersikap adil.
Akibat tekanan bathin yang dialaminya, sangat mengganggu aktivitas dalam
melayani pasien baik di Rumah Sakit Daerah di Jayapura, maupun di tempat
praktik. Untuk itu, Yunike sudah mendapatkan pengacara agar dapat
membantunya menyelesaikan gugatannya di pengadilan nanti.
“Saya tidak menuntut uang atau apapun, tapi saya butuh ketenangan, untuk
proses adat sebagai orang Maybrat dan proses hukum siap saya tempuh, yang
penting saya dan Obama putra saya bisa hidup tenang tanpa gangguan dan
tekanan Pak Jimmy yang terus menghantui saya” tutur Yunike yang masih
tampak shock.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat, Saleh Seknun yang
dikonfirmasi terkait masalah ini, belum bisa berkomentar karena menurutnya
surat dari dokter Yunike belum dibaca, sehingga belum mengetahui secara
jelas akar permasalahannya.( LH )