Lensapapua- Berkaitan dengan telah dilantiknya pengurus KTNA ( Kontak Tani Nelayan Andalan ) se-Papua Barat, maka diharapkan agar peraturan AD/ART organisasi dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, serta dijadikan acuan untuk mengatur, menyusun program kerja lima tahun kedepan, ujar ketua KTNA Provinsi Papua Barat, Ir. Agustinus Taniti, Senin ( 28/12)
Lanjut dijelaskan Agustinus, tugas pengurus KTNA kabupaten/kota se-Papua Barat kedepan adalah melakukan konsolidasi organisasi sampai ketingkat distrik dan kampung, karena melalui kepengurusan distrik dan kampunglah bisa didapatkan data akurat seberapa banyak jumlah anggota kelompok tani yang memiliki potensi sumber daya manusia pertanian, perikanan dan kehutanan, serta dengan potensi sumberdaya alam pertanian, perikanan dan kehutanan, ujar Agus.
Oleh sebab itu kontribusi seluruh personil dalam organisasi KTNA memiliki peranan yang sangat penting untuk menghidupkan organisasi, serta harus berperan sesuai tupoksi masing-masing agar roda organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Termasuk peranan penting bendahara, bendahara kas harus memiliki anggaran,karena tanpa adanya anggaran tidak mungkin organisasi bisa berjalan dengan baik, himbau Agus.
Ditambahkan Agustinus, kepada seluruh pengurus diharapkan dapat mempersiapkan segala sesuatu, karena KTNA Papua Barat akan diperhadapkan pada PEDA ketiga yang akan digelar di Kabupaten Fak-Fak tanggal 25-29 Juli tahun 2016 mendatang.
Sebagai ketua KTNA Papua Barat saya belum mendapatkan data dari seluruh kabupaten/kota yang ada, padahal panitia PEDA sudah meminta data itu kepada saya untuk mempersiapkan segala akomodasi yang dibutuhkan. Olehnya itu saya sangat berharap agar data-data itu bisa segera saya dapatkan, harap Agustinus. Red