Lensapapua- Terkait situasi dan kondisi dipolres Sorong Selatan saat ini sudah kondusif , penanganan masalah Kapolres Sorong Selatan sudah dibawa ke Polda untuk dilakukan pendalaman yang lebih intensif untuk membuktikan tuduhan-tuduhan yang disampaikan oleh anggotanya, kata Kapolda Papua Barat, Drs. Royke Lumowa, MM. Jumat (21/8)
Lanjut dikatakan Kapolda bahwa dipolres Sorong Selatan untuk sementara ini dikendalikan oleh pejabat sementara Kapolres yaitu, pak Madun komandan batalyon Brimob, dan sesuai laporannya situasi dan kondisi di Sorong Selatan sudah kondusif. Dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan atau audit yang langsung ditangani atau dibawah pengawasan Irwasda, terang Kapolda.
Berkaitan dengan kejadian tersebut, kata Kapolda dalam kehidupan ini adalah satu hal yang biasa tentang ada yang senang dan tidak senang pada seseorang, ketika kita melakukan pelanggaran kecil saja, maka orang-orang yang tidak menyukai kita akan mencari-cari kesalahan bahkan akan menjatuhkan kita, jadi kemungkinan persoalan yang terjadi di Sorong Selatan bisa saja terjadi seperti ini.
Ketika insan pers mempertanyakan besaran anggaran yang dikucurkan dalam pengamanan pemilukada di Sorong Selatan pada Desember mendatang, Kapolda menerangkan bahwa, dari usulan Polres Sorong Selatan sebesar 5 Milyar, maka yang disetujui sebesar Rp. 3 Milyar lebih dan ada data lengkap untuk itu, urai Kapolda.
Dipertegas Kapolda, bahwa kejadian di Sorong Selatan bukan semata-mata hanya karena dana pemilukada yang dituduhkan anggota Polisi kepada Kapolresnya, tetapi ada banyak hal kata Kapolda, dan terkait dana tersebut veryfikasinya belum tuntas atau belum final, jadi saya belum bisa menyampaikan keterangan, kata Kapolda.
Ditambahkan Kapolda, untuk pengamanan pemilukada pada desember mendatang, semua anggota Polisi sudah siap sebanyak kurang lebih 2.000 anggota, walaupun yang sedang tugas jaga tetap terlibat secara langsung, dan terkait persiapan Polres Tambrauw, pegunungan Arfak, Manokwari Selatan dan persiapan Polres Maybrat untuk tahun ini belum bisa, dikarenakan anggaran belum memungkinkan, pungkas Kapolda. (Red)