Lensapapua – Ketua Umum Generasi Muda Moi dari 7 sub suku Moi di 1 kota dan 4 kabupaten se-Papua Barat Daya, Paulus Syufan, telah menyampaikan permohonan maaf kepada penjabat Bupati Sorong atas tudingan yang disampaikan oleh Dominggus Yable dalam sebuah pemberitaan yang dimuat di salah satu media.
Dominggus Yable sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan yang meragukan kinerja Pj. Bupati Sorong dan menyatakan bahwa beliau tidak bekerja maksimal dalam upayanya membangun Kabupaten Sorong serta memberikan perhatian penuh kepada masyarakat Papua, terutama pada pengusaha Papua.
Namun, Ketua Umum Generasi Muda Moi, Paulus Syufan, menegaskan bahwa pemberitaan tersebut tidak mencerminkan pandangan dan sikap dari seluruh anggota Generasi Muda Moi, kritis boleh boleh saja, tetapi harus ada data yang akurat, ujarnya kepada media ini, Selasa (25-07/23)
Selain itu, Dominggus Yable tidak berada dikabupaten Sorong, dan tidak pernah melihat kinerja Pj. Bupati Sorong, lalu dari mana dia mendapatkan data yang tidak benar tersebut, jadi saya tegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar dan tidak mendasar dan tidak sesuai fakta dan data. Tegas Paulus
Dalam kesempatan yang sama, Klois Yable, seorang intelektual muda Moi dan anggota KNPI Kabupaten Sorong, juga turut menyampaikan permohonan maaf kepada Pj. Bupati Sorong atas tudingan yang disampaikan oleh Dominggus Yable.
Tak hanya itu, Marcho Kadakolo dan Alfred Yable, yang juga merupakan intelektual muda Moi, juga ikut meminta maaf kepada Pj. Bupati Sorong atas pemberitaan yang miring, yang dilakukan oleh Dominggus Yable. Pernyataan tersebut menuduh Pj. Bupati Sorong menimbun kekayaan dengan memiliki tiga unit kendaraan dalam kurun waktu 10 bulan menjabat.
Dalam mengklarifikasi pernyataan tersebut, Paulus Syufan menjelaskan bahwa Pj. Bupati Sorong, dengan dedikasi dan komitmennya, telah berusaha keras untuk memajukan Kabupaten Sorong dan memberdayakan masyarakat Papua secara keseluruhan.
Pj. Bupati Sorong melalui program kebijakannya juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 25 Milyar untuk mendukung pengusaha Papua, dalam upaya memajukan sektor ekonomi lokal, bebernya.
Melalui permohonan maaf ini, para tokoh intelek muda Moi berharap, Permasalahan ini dapat diselesaikan secara baik antara pihak-pihak yang terlibat, sekaligus memberikan edukasi kepada seluruh warga masyarakat khususnya kepada Dominggus Yable, agar tidak sembarangan dalam menyebarkan berita yang tidak benar.
Karena dengan menyebarkan berita miring seperti ini, bisa mencemarkan nama baik seseorang, selain itu nantinya bisa tersandung hukum, jelas Paulus
Para generasi muda Moi ini berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, serta berkomitmen untuk tetap menjaga dan memperkuat persatuan serta kerukunan di antara masyarakat Papua Barat Daya. Red