Lensa Papua-Bintuni, Sekelomok pemuda tidak dikenal melakukan aksi pemalakan di Kompleks Tahiti Teluk Bintuni pada Rabu (9/3) dini hari sekira pukul 03:00 wit, dengan cara berdiri ditengah jalan sambil menghentikan kendaraan yang melintas dari arah Kehutanan menuju Pelabuhan dan sebaliknya.
Akibatnya kendaraan yang nekat melintas dipukul mengunakan tangan kosong dibodi mobil dan juga kendaraan roda dua. Parahnya, salah seorang aparat kepolisian Polres Teluk Bintuni yang sedang melintas mengunakan motor nyaris dipukul oleh seorang dari kelompok pemalakan tersebut. Tidak hanya itu, salah seorang wartawan yang tengah bertugas di Bintuni-pun menjadi korban pemalakan hingga mobil yang dikendarainya dipukul hingga penyok pada bagian body kendaraan.
Wartawan berinisial AD, dan D yang tidak menerima aksi brutal yang dilakukan oleh kelompok pemalak tersebut dan melaporkannya ke Polsek Bintuni Kota. Petugas yang mendapat laporan tersebut langsung menuju tempat kejadian kerkara (TKP) dengan senjata lengkap.
“Parahnya bukan masalah todong atau apa. Masalahnya kita di posisi kerja. Dan terkait Operasi Simpatik Mansinam masih berlanjut juga kan. Jadi coba penertiban kamtibmas sama–sama kita jaga,“ ujar salah satu wartawan.
Pantauan media ini, saat polisi turun ke TKP, beberapa orang yang sedang berpesta miras langsung lari kelabakan, namun ada juga yang memilih untuk tetap duduk. Petugas yang datang langsung mengambil sikap untuk membubarkan kelompok tersebut.
“Iya benar, Operasi Mansinam masih berjalan. Aparat yang disiagakan juga diharapkan bisa bekerja maksimal,” kata Kapolres. ian