Lensapapua– Frendi Gerson. S. Aroy, salah satu putra daerah asli Papua mengemukakan bahwa sebagai putra daerah yang telah disekolahkan pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) angkatan 2013, pada zaman pemerintahan Presiden SBY mengaku bahwa dirinya bersama teman-temannya sangat kecewa dengan kebijakan pemerintah pusat yang tidak disertai dengan tindaklnjut, kata Frendi.
Pernyataan ini disampaikan pada media ini saat Frengdi bersama beberapa teman-temannya hadir di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sorong, untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah daerah. Selasa (19/5)
Kekecewaan dimaksud yakni, sebagai alumni STAN angkatan 2013, yang telah mengikuti pendidikan selama setahun, setelah mengikuti Yudisium hingga di wisuda pada tanggal 25 September 2014 lalu, bahkan keesokan harinya 26 September juga telah mengikuti Tes TKD yang diselenggarakan oleh BKN pusat, hingga ditempatkan diseluruh wilayah Papua dan Papua Barat, namun nasib mereka masih belum jelas, urainya.
Lanjut Frendi, dari 181 alumni mahasiswa Afirmasi STAN yang sudah ditempatkan dimasing-masing daerah sebagai tenaga CPNS ataupun honorer, secara khusus untuk Sorong Raya, namun kejelasan status maupun hak-hak kami hingga saat ini belum ada, Hal ini lah yang membuat kami ada di BKD Kabupaten Sorong, karena sampai saat ini belum ada kejelasan tentang nasib dan status kami, kata Frendi.
Lanjut Frendi, kami hanya memohon atau menyampaikan aspirasi kami untuk dapat ditindaklanjuti oleh Kementerian Pendayagunaan aparatur Negara dan Repormasi birokrasi, untuk dapat memberikan formasi khusus bagi kami 181 alumni mahasiswa Afirmasi STAN.
Dengan harapan besar kami, kiranya kepala BKD Kabupaten Sorong dapat menindaklanjuti aspirasi ini, tentunya dengan berkoordinasi dengan BKD provinsi Papua Barat. Sekda dan Gubernur sebagai pengambil kebijakan untuk dapat menyurati Menteri pendayagunaan aparatur dan Repormasi birokrasi pusat pada pemerintahan sekarang ini, agar formasi dimaksud bisa terealisasi sesuai janji pemerintah pusat kepada kami pada zaman itu, harap Frendi. (Red)