Lensapapua – Berbagai upaya dan terobosan dilakukan pemerintah agar masyarakat asli Papua agar bisa mandiri dan tanpa harus tergantung kepada pemerintah atau pihak lain. Kata Rektor Unipa Manokwari Dr. Suriel Mofu,S.Pd.M.Ed.Phil.Rabu 16/4.
“Tidak ada jurus selamat yang bisa membantu kita. Apalagi adanya sebuah kemerdekaan tapi kita tidak tahu wujudnya seperti apa, bahkan kita hidup dari khayalan ke khayalan dan bahaya sekali kalau cara hidup seperti itu dan matinya cepat,” katanya.
Bagaimana upaya kita yang tadinya hidup dalam suatu situasi kegelapan bisa menjadi terang benderang. Semuanya tergantung bagaimana upaya yang harus kita lakukan dengan berbagai cara positif, untuk mengembangkan diri dengan mengubah cara hidup.
Untuk itu kondisi orang asli Papua suka tidak suka kehidupannya harus kita ubah. Kita lengkapi dan dibekali supaya mereka bisa hidup dalam suatu perubahan. Bagaimana punya obsesi untuk maju dengan sejumlah perangkat pemerintah yang ada di desa atau kampung dan di kecamatan ada camat dan lain sebagainya.
“Kita mempunyai kewenangan dan kekuasaan. Yang menjadi persoalan adalah ketulusan. Apakah kita tulus untuk melayani rakyat kita, dan apakah kita setia untuk menolong mereka (masyarakat) untuk mengubah situasi yang lebih baik,” katanya.
Ia menambahkan, terkait masalah gizi menjadi persoalan hidup masyarakat dengan tetap menjaga pola hidup sehat dan mengkonsumsi gizi yang seimbang. Dengan kondisi yang baik itu akan merubah cara pikir ke arah yang benar.
Yang menjadi persoalan kita di Papua Barat, yakni hingga saat ini belum mempunyai grand design kesehatan yang nantinya kita harapkan seperti apa, ujar Mofu.
Selanjutnya, harapan kita itu akan terealisasi dalam beberapa lama, apa saja yang akan kita dapatkan kondisi ideal kesehatan masyarakat, seperti membangun Fakultas Kedokteran adalah itu merupakan sebagian kecil dari grand design kesehatan masyarakat.
Dan ada pula beberapa hal yang ikut berkontrubisi kesehatan masyarakat di Papua Barat pada umumnya sebagai bahan renungan.
“Sebagai akademisi tugas kami hanya mengatakan kebenaran. Kami jalan lihat dan dilaporkan. Dengan data dan fakta yang ada silakan untuk dilanjutkan dalam mewujudkan pembangunan di Papua Barat ini,” paparnya. (rim/Red)