https://www.instagram.com/p/BXQUo3WnBrr/
Lensapapua– Ratusan pekerja seismik Elnusa kembali datangi gedung DPRD Kabupaten Sorong meminta kejelasan upah kerja.
Setelah berunjuk rasa menyampaikan aspirasi ditanggal 21 July lalu terkait tuntutan atas upah pekerja seismik 3D Klamasosa milik PT. Pertamina EP yang dikerjakan PT. Elnusa, kembali pekerja seismik mengunjungi gedung DPRD Kabupaten Sorong untuk menghadiri dengar pendapat bersama anggota DPRD kabupaten Sorong yang telah dijadwalkan pelaksanaannya Selasa (1/8/2017) menghadirkan pimpinan dan anggota DPRD, dinas teknis terkait, managemen perusahaan dan pekerja seismik yang belum menyatakan puas atas jawaban dari perusahaan.
Ketua DPRD Kabupaten Sorong, Adam Klouw. SH. SPAK., menegaskan persoalan yang dituntutkan pekan lalu telah direalisasi bertahap oleh perusahaan dimana pekerja bernaung.
Dan tentunya DPRD kabupaten akan mengawal dan mengawasi jalannya kebijakan yang telah dilakukan perusahaan, tentu harus diiringi dengan kualitas kerja yang baik dari pekerja seismik. kata Adam.
“Tuntutan mereka (pekerja, red) kan soal upah, tadi kami sampaikan ketegasan agar perusahaan merealisasi tuntutan dan kami siap kawal dan mengawasi, namun tentu pekerja juga harus dapat bekerja maksimal karena bagaimanapun upah yang mereka terima sejauhmana pekerjaan yang ditanggungkan dapat selesai dengan baik” kata Adam Klouw.
Ditambahkan Adam Klouw, para pekerja juga harus mentaati aturan-aturan yang telah disepakati, seperti contoh: perusahaan sudah membuat larangan untuk tidak mengkonsumsi minuman keras diareal pekerjaan maupun dibasecamp.
Karena kejadian beberapa waktu lalu adanya oknum karyawan yang membuat keributan dibasecamp dipicu oleh minuman keras yang dikonsumsi.
Jadi mulai hari ini saya tegaskan kalau ada karyawan yang mengkonsumsi minuman keras diareal pekerjaan ataupun dibasecamp maka harus dipecat. walaupun itu putra daerah asli Papua. tegas Adam. RED
