Aimas-Lensapapua, Dinamika pemilukada di sejumlah daerah terus bergulir, termasuk di wilayah Kabupaten Maybrat yang akan menghadapi fase terakhir yakni pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Maybrat.
Sebagaimana diketahui, Maybrat menjadi prioritas pengamanan Polda Papua Barat pada pemilukada Februari lalu. Namun pada pelaksanaannya, pilkada di Maybrat berjalan lancar tanpa kendala dan menurunkan status dari semula Siaga 1 menjadi Aman 1. Kendati demikian, dinamika politik di Maynrat masih berlangsung hingga kini.
Memgantisipasi potensi konflik di Kabupaten Maybrat, Polres Sorong Selatan menggelar tatap muka bersama awak media di Aimas Kabupaten Sorong, Selasa (2/8/2017).
Potensi konflik yang sedang mengemuka saat ini adalah issue tentang perpindahan ibu kota Maybrat dari (saat ini) Ayamaru ke Kmurkek. Issue tersebutpun sempat santer di sejumlah media lokal dan membuat gerah beberapa kelompok masyarakat yang pro dan kontra terkait perpindahan tersebut.
Kapolres Sorong Selatan, AKBP Romylus Tamtelahitu, S.Sos.,S.Ik.,M.Krim dalam tatap muka itu meminta media untuk turut berperan langsung menciptakan situasi kondusif di Kabupaten Maybrat lewat pemberitaan yang berimbang dan tidak bersifat provokatif.
“Peran media massa berpengaruh sangat besar terhadap mindset masyarakat sebagai konsumen informasi. Untuk kemasan, berita yang ditampilkan hendaknya tidak memicu opini negatif masyarakat, yang justru berpotensi menjadi sumber konflik itu sendiri” beber Romylus Tamtelahitu.
Dirinya berharap, pra dan pasca pelantikan kada/wakada Maybrat dapat berlangsung dengan baik. “Mari kita jaga bersama keamanan dan ketertiban dimanapun kita berada, terutama bagi masyarakat Maybrat. Baik sebelum maupun sesudah pelantikan Bupati dan untuk seterusnya serta tidak termakan isu-isu menyesatkan yang belum tentu kebenarannya”, pungkas Kapolres. Red
