Lensapapua, Dalam rangka mendukung program kerja 100 hari Kapolri, Satuan Lalulintas Polres Sorong membuat beberapa terobosan inovasi pelayanan publik antara lain,
1. Inovasi yang berbasis IT
Yaitu berupa aplikasi Survey Kepuasan Masyarakat atau biasa disingkat SKM.
SKM merupakan suatu indikator atau tolok ukur keberhasilan Satlantas dalam memberikan pelayanan publik, khususnya di satuan penyelenggara administrasi sim atau lebih dikenal dengan Satpas Polres Sorong.
Adapun tujuan dari aplikasi SKM ini dibuat adalah untuk memudahkan masyarakat memberikan penilaiannya tidak lagi menggunakan cara manual.
Dalam pelaksanaannya aplikasi SKM yang berada di Satpas Polres Sorong sudah mengacu dengan standar indikator penilaian yang ada di KEMENPAN RB, sesuai dengan Peraturan Menpan RB Nomor 14 Tahun 2017.
Maksud dan tujuan yang kedua adalah dengan aplikasi SKM ini dapat memberikan kemudahan kepada para petugas dalam mengkompulir kritik dan saran yang diberikan oleh masyarakat, sehingga apabila ada kritik dan saran maka petugas akan menindak lanjuti demi perbaikan pelayanan publik kedepan khususnya di Satpas Polres Sorong.
Aplikasi ini didukung dengan server yang ada di Satpas Polres Sorong sehingga data penilaian masyarakat akan tersimpan dan direkap serta dijumlah secara otomatis, sehingga dapat diketahui seberapa banyak nilai kepuasan masyarakat yang merasa puas dengan pelayanan Satpas Polres Sorong ataupun yang tidak puas dengan pelayanan.
2. Inovasi SIM Puwun Pusu Kampung.
SIM Puwun Pusu Kampung diambil dari bahasa Suku Moi yang berarti SIM Masuk Kampung, mengingat wilayah Kabupaten Sorong merupakan wilayah pinggiran kota sehingga banyak perkampungan yang membutuhkan pelayanan publik khususnya pembuatan SIM.
Berawal dari latar belakang tersebut, Satpas Polres Sorong si bawah pimpinan Kasatlantas, AKP Stefani Ivonne Tasane, S.IK membuat inovasi yang bisa dirasakan masyarakat sampai ke kampung-kampung.
Dalam pelaksanaannya, SIM Puwun Pusu Kampung memberikan pelayanan dalam hal perpanjangan SIM A dan SIM C.
3. BPKB Mami Two
Istilah Mami Two juga diambil dari bahasa Suku Moi yang berarti BPKB Delivery. Dalam hal ini masyarakat mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan BPKB. Petugas akan memberikan jasa pengantaran BPKB setelah diproses dan diproduksi sampai di rumah warga masyarakat secara gratis tanpa ada biaya pengantaran. red