Hujan Interupsi Warnai Penutupan Sidang APBD-P Pemkab Sorong Tahun 2016

banner 120x600
banner 468x60

Lensapapua- KetuaDPRD Kabupaten Sorong Adam Klouw, S.PAK., SH., mengemukakan, terkait banyaknya interupsi pada pelaksanaan sidang APBD perubahan Kabupaten Sorong tahun 2016, itu hal biasa dalam mekanisme sidang, katanya. Kamis (27/10)

Hal ini kata Adam dikarenakan keinginan Bupati Sorong DR. Stepanus Malak, M.Si., untuk segera memekarkan 5 distrik baru sesuai dengan kebutuhan yang tidak bisa ditunda, sementara anggota dewan menginginkan harus sesuai dengan aturan atau mekanisme sidang yang berlaku.

banner 325x300

Kaitan dengan hal ini kata Adam, sebenarnya persoalan ini sudah lama diusulkan dan masyarakat juga sudah lama menunggu, hanya saja tinggal menunggu proses sesuai mekanisme. Apalagi 2017 mendatang sudah akan dimekarkan daerah otonom baru, maka kelima distrik dimaksud bisa mendorong mempercepat prosesnya, tutur Adam.

Maksud dari para anggota dewan, agar pembahasan pemekaran 5 distrik dimaksud dapat ditunda, dan akan dibahas pada 2017 mendatang, karena sesuai dengan hasil evaluasi dewan, masih ada beberapa distrik diKabupaten Sorong hingga saat ini belum ada kelengkapan Meubeler (belum memiliki meja kerja, kusi dan lain sebagainya-red)

Sehingga hal inilah yang membuat anggota dewan mempertimbangkan atau tidak menunda persetujuan adanya pemekaran 5 distrik dimaksud.

Dengan tujuan pemerintah daerah harus benar-benar memperhatikan distrik-distrik yang sudah ada, baru kemudian merencanakan pemekaran pemekaran, kata Adam. RED

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.