Lensapapua, Kepolisian Resor Sorong, – Jajaran Polres Sorong melaksanakan apel gelar Pasukan Operasi Patuh Mansinam dengan tema “Melalui operasi Patuh Mansinam 2021 kita tingkatkan disiplin protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas dalam rangka mencegah penyebaran corona virus Deseanse (Covid-19) serta mewujudkan kamseltibcarlantas yang mantap”, bertempat di Aula Endra Dharma Laksana Mapolres Sorong, Senin (20/09/2021) pukul 09.00 Wit
Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Mansinam 2021 ini dipimpin Kapolres Sorong AKBP Iwan P. Manurung, S.Kasdam hadiri Waka Polres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma, S. Sos dan Para PJU serta Anggota Polres Sorong, Wadandenpom XVIII/1 Sorong Kapten Cpm Marhasil Silaban, Kabid Laka Dinas Perhubungan Kabupaten Sorong Reinhard Palitumu, Perwakilan Dinas Perhubungan Kabupaten Sorong, Perwakilan Jasa Raharja Sorong dan Perwakilan Sat Pol PP Kabupaten Sorong.
Bertindak selaku Pimpinan Apel Kapolres AKBP Iwan P. Manurung S. Ik, Perwira Apel Kabag Ops Polres Sorong AKP Farial M. Ginting, SH. S. IK dan Komandan Apel Kanit Laka Satuan Lantas Polres Sorong IPDA H. Muh. Asri Supmar, SH., MH
Di dalam Amanat Kapolres Sorong AKBP Iwan P. Manurung, S. Ik menyampaikan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan wujud kesiapan Polda Papua Barat dalam menciptakan masyarakat yang tertib patuh hukum dalam berlalu lintas serta sebagai sarana untuk konsolidasi dan pengecekan personil beserta kelengkapan sarpras sebelum melaksanakan tugas di lapangan.
Para peserta yang saya hormati permasalahan di bidang lalu lintas di masa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bahwa perkembangan transportasi juga telah berada pada era digital di mana operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman yaitu cukup menggunakan handphone titik modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut.
Sesuai amanat undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, Kamseltibcar lantas merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh polantas sendiri melainkan sinergitas antara pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menentukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.
Bahwa pelaksanaan operasi patuh mansinam 2021 ini berbeda dengan pelaksanaan operasi patuh pada tahun-tahun sebelumnya karena pelaksanaan operasi patuh tahun ini dilaksanakan dalam situasi pandemi covid 19. Dan sesuai dengan rencana garis besar operasi, kegiatan ini dilaksanakan 100% berupa giat preemtif dan preventif dengan mengedepankan giatan edukasi, persuasif simpatik dan humanis. Dengan maksud untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat terhadap tata tertib dalam berlalu lintas maupun tumbuhnya disiplin masyarakat dalam menerapkan pola adaptasi kebiasaan baru guna memutus mata rantai penyebaran covid 19 di provinsi Papua Barat.
Selain kegiatan bersifat pemanis perhatian operasi patuh saat ini juga dititikberatkan pada upaya penurunan. Lokasi kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing dalam (tematik) namun tetap mempedomani protokol kesehatan.
Dengan sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan (PG), ambang gangguan (AG) dan gangguan nyata (GN) yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan lakalantas serta lokasi penyebaran covid 19.
Lanjut Kapolres menyampaikan bahwa data jumlah kecelakaan lalu lintas operasi patuh mansinam 2020 mengalami penurunan sebanyak 12% dibandingkan periode tahun 2019. Jumlah korban luka berat operasi patuh mansinam 2020 sebanyak 3 orang dan luka ringan 20 orang.
Bahwa jumlah pelanggaran lalu lintas operasi patuh mansinam tahun 2020 sejumlah 1468 pelanggaran, dengan jumlah tilang sebanyak 259 lembar dan teguran sejumlah 1209 teguran.
Operasi patuh mansinam tahun 2021 ini akan dilaksanakan selama 14 hari yang dimulai dari tanggal 20 September sampai dengan 3 Oktober 2021, secara serentak di seluruh Indonesia.
Sasaran prioritas operasi batu tahun 2021 di wilayah Polda Papua Barat yaitu pengemudi sepeda motor yang tidak menggunakan helm, menerobos traffic light, mengemudikan kendaraan bermotor dalam keadaan dipengaruhi minuman beralkohol dan anak dibawah umur yang mengendarai kendaraan. Dengan penindakan sasaran prioritas pelanggaran lalu lintas tersebut maka diharapkan operasi patuh tahun ini dapat menekan angka jumlah korban fatalitas, meminimalisir kemacetan lalu lintas dan terwujudnya nya Kamseltibcar lantas yang dilaksanakan 100% giat preemtif dan preventif dengan mengedepankan kegiatan edukasi persuasif guna meningkatkan simpati masyarakat terhadap polantas dalam rangka pencegahan atau penularan covid 19 di jalan.
Di dalam amanatnya, Kapolres menekankan kepada personil, agar selama pelaksanaan operasi patuh supaya (1). Selalu berdoa sebelum melaksanakan tugas bekerja dengan tulus dan ikhlas, semoga hal ini dapat menjadi ladang ibadah dan berkah pahala bagi kita. (2). Utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur dan dengan tetap memperhatikan standar prokes covid 19, (3). Hindari tindakan pungli, (4). Lakukan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat. (5). Senantiasa bekerja sama dan berkoordinasi dengan instansi terkait baik dari unsur pemerintah daerah maupun dengan TNI agar operasi yang kita gelar ini dapat berjalan dengan maksimal, ucap Kapolres di akhir Amanatnya. Amr/hms/red