Lensapapua – Wakil Bupati Sorong Suka Harjono, dihadapan Dirjen Dikti, Direktur Sumber Daya, Kemendikbud, saat berkunjung ke Kampus Unipa, Senin (29/3-2021) mengemukakan, khusus untuk fakultas kedokteran di wilayah Papua Barat hanya satu-satunya ada di Kabupaten Sorong.
Kehadiran Dirjen Dikti ke Kabupaten Sorong, pertama berkenaan dengan permintaan kami, seperti yang disebutkan Plt Dekan FK, yaitu penerbitan izin program studi profesi kedokteran.
Berikut, alokasi khusus tenaga dosen, yakni dosen nonklinik. Serta dukungan langsung dana APBN untuk pembangunan sarana dan prasarana penunjang daripada fakultas kedokteran.
“Karena bagaimana pun Kabupaten Sorong memiliki rumah sakit umum selama ini masih berada di Kota Sorong, dan tahun 2020 kemarin baru kami relokasi. Sehingga rumah sakit yang lama itu menjadi asset Pemkot Sorong,” jelas Suka Harjono.
Tentu dengan segala kekurangan rumah sakit kami ini, tapi kita patut berbangga, bahwa rumah sakit yang saat ini kami miliki ini merupakan satu-satunya yang punya fasilitas kesehatan terlengkap di wilayah Sorong Raya.
Membawahi Kota Sorong, Kabupaten Raja Ampat, Maybrat, Tambrauw, dan Kabupaten Sorong Selatan, urainya.
Mengenai bangunan yang ada pada rumah sakit ini lebih representatif untuk di Papua Barat. Ya, bukan kami sombong memang kenyataannya demikian.
Bahkan, rumah sakit ini dibangun sejak 2003 era Bupati John Piet Wanane. Dengan adanya rumah sakit Dr. JP Wanane ini, dengan harapan anak-anak kami yang tengah mengikuti pendidikan di FK bisa belajar di situ, dan tidak perlu harus belajar yang jauh-jauh.
Artinya, dari aspek pembiayaan bisa lebih efektif dan efisien di dalam membantu program pendidikan di FK yang ada di Kabupaten Sorong, tambahnya. (rim/red)
