Lensapapua, Mencetak anggota Polri berkualitas menjadi tantangan tersendiri bagi jajaran
Polda Papua Barat.
Untuk itu, Polda Papua Barat menerapkan program anak asuh guna mempersiapkan SDM berkualitas sebelum mendaftar sebagai anggota Polri.
Kapolres Sorong, AKBP Dewa Made Sidan Sutrahna, S.Ik kepada wartawan membenarkan hal tersebut.
“Dengan adanya program ini (anak asuh) diharapkan lebih siap ketika mendaftar”, tandas Kapolres.
Lebih lanjut ia menjelaskan, setiap Polres di Papua Barat diberi kewenangan untuk merekrut lima orang anak asuh.
“Dikalikan dengan 9 Polres ditambah dengan jatah Polda sebanyak 20 orang, jadi total yqng dipersiapkan 65 orang”, beber Dewa Made.
Program ini merupakan pilot project yang efektif diberlakukan sejak 1 Nopember 2017.
Secara rinci Dewa Made menjelaskan calon anak asuh yang akan disertakan harus melalui seleksi ketat. Dan selanjutnya digembleng dengan pembekalan dari kepolisian.
“Harapannya ketika dibuka penerimaan anggota Polri yang baru, para anak asuh ini dapat memenuhi kriteria dan penilaian minimum untuk lolos”, kata Kapolres Sorong.
Sebagaimana diketahui, penerimaan anggota Polri di wilayah Papua dan Papua Barat mendapat keistimewaan dengan penurunan standar grade minimum kelulusan. red