Lensapapua, Ekonomi kreatif menjadi tren saat ini terutama di masa pandemi yang belum menemui titik terang. Sektor ini membutuhkan keahlian khusus dan keterampilan mengolah semua potensi yang ada di sekitar menjadi bahan bernilai ekonomi tinggi.
Perekonomian Indonesia sempat terpuruk begitu adanya pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun. Hal ini mengharuskan masyarakat untuk meningkatkan kreatifitas guna menopang perekonomian keluarga.
Pemuda Papua Inspiratif (PMI) hadir di Tanah Papua sesuai mandat presiden untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif khususnya bagi para pemuda Orang Asli Papua (OAP).
Ketua PMI Papua Barat, Simon Tabuni mengatakan peningkatan ini menyasar para kaum muda agar tidak bergantung hanya pada ekonomi non kreatif.
“Melalui wadah ini kami memberikan pelatihan-pelatihan dan pendampingan pemanfaatan keterampilan maupun aset-aset yang dimiliki menjadi barang dengan nilai ekonomi tinggi,” kata Simon
Saat ini, PMI Papua Barat memiliki 4 sektor konsentrasi antara lain, pertanian, perikanan, peternakan, dan digital kreatif.
“Pengaplikasiannya adalah dengan terbentuknya program Petani Milenial Indonesia yang sudah disahkan oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan. Sektor ini menjadi sangat penting mengingat ketahanan pangan sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo di Kabupaten Sorong pada Oktober lalu,” terangnya.
Hari ini, Senin (29/11/2021), sebagai langkah nyata bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Sorong memberikan bantuan bibit jagung kepada sejumlah kelompok tani yang beranggotakan kaum muda OAP.
“Selama ini kreatifitas para pemuda OAP itu sudah ada, hanya saja belum ada pendampingan untuk mengkonversi kreatifitas itu menjadi sumber perkonomian. Itu menjadi salah satu tugas PMI untuk meningkatkan ekonomi kreatif,” pungkas Simon Tabuni. red