Lensapapua – Tantangan yang akan kita hadapi masih cukup besar, angka kemiskinan di wilayah Papua Barat Daya (PBD) berkisar 19,50%, dengan rincian urutannya:
Kemiskinan tertinggi ada dikabupaten Tambrauw, kemudian di Maybrat, Sorong Selatan, Raja Ampat, Kabupaten Sorong dan Kota Sorong. Jelas Pj. Gubernur PBD, DR. Muhammad Musa’ad, saat memimpin apel perdana dihalaman kantor bupati Sorong, Senin (09-01/23)
Selain angka kemiskinan yang tinggi, kita juga masih berupaya keras menurunkan angka Stunting.
Olehnya itu, kita semua harus bersama sama bergandengan tangan bersinergi untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, sehingga penurunan angka Stunting dapat kita peroleh.
Sementara dari bidang pendidikan juga harus kita tingkatkan, karena sampai saat ini masih ada guru yang mengajar mulai dari kelas 1 – 6 gurunya hanya 1 orang.
Selanjutnya dari bidang infrastruktur juga masih perlu lebih ditingkatkan, meskipun konektivitas wilayah kita sudah cukup bagus, tapi dibeberapa titik masih perlu mendapat perhatian khusus, supaya masyarakat lebih nyaman ketika bepergian.
Ditambahkan Musa’ad, hal lain yang lebih penting adalah Afirmasi bagi Orang Asli Papua (OAP) yang tidak bisa ditawar tawar sesuai amanah undang undang. Jadi kita berkewajiban melaksanakan seluruh aturan yang sudah ada. Terangnya. Red
