Lensapapua – Dengan dilantiknya sebanyak 61 para Kepsek (kepala sekolah) baik SD, SMP dan SMU di Kabupaten Sorong, diharapkan pejabat baru tersebut bisa mengelola peruntukkan dana Bosda (bantuan operasional sekolah daerah) lebih baik lagi, ujar Kepala Dinas Pendidikan Kepas Kalasuat, S.Pd, M.Pd, Rabu (4/5).
“Banyak keberhasilan yang telah dicapai untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini, sehingga ada upaya Pemda Kabupaten Sorong untuk menggantikan para Kepsek dengan kualitas yang bagus pula. Kalau tidak demikian malah mutu sekolah akan semakin merosot,” pintanya.
Jadi intinya ada Kepsek yang ganti dan pula yang kita roling jabatannya sebagai penyegaran, sehingga ada suatu perbaikan. Apabila ada Kepsek yang prestasi bagus kita pindahkan ke sekolah yang masih dalam kategori biasa, sehingga pada sekolah tersebut nanti ada peningkatan mutu pendidikannya.
Begitu pula Kepala Tata Usaha bagi sekolah-sekolah negeri di tingkat SMP dan SMU kita ganti atau roling jabatannya, sehingga dengan adanya tunjangan jabatan yang diperolehnya dia akan kerja lebih bagus lagi.
Setiap empat tahun akan kita ganti jabatan mereka Kepsek, dan jika prestasi bagus kita tingkatkan lagi ataupun sebaliknya kalau tidak berprestasi kita ganti dengan yang baru. Sehingga akan ada promosi jabatan, katanya.
Semua para guru akan berlomba bagaimana mereka bisa mengejar prestasi, sehingga ada peluang mereka untuk diangkat atau mendapat promosi jabatan nantinya.
Dengan adanya realita lapangan yang terjadi terkadang ditemukan siswa yang belum bisa menulis dan membaca tapi bisa naik kelas, kembali Kepas mengatakan justru itu kita akan merubah pola proses belajar mengajar khusus di SD. Jadi nantinya siswa kelas satu dan dua pada sekolah dasar akan lebih fokus untuk menulis dan membaca saja.
Dengan dia bisa menulis dan membaca yang baik secara otomatis untuk pelajaran-pelajaran lainnya sudah bisa dipahami oleh sang anak. Dan itu menjadi kata kuncinya kalau kita mau meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kabupaten Sorong, tutupnya. (Abd/RED)
