Lensapapua– Pemilu kepala daerah Papua Barat akan menghabiskan biaya Rp. 506 Miliar lebih dan akan dicairkan dalam 2 tahap untuk 13 KPU didaerah. Selasa (19/7)
Guna mengevaluasi rangkaian pelaksanaan pemilu kepala daerah tahun 2017 men datang, KPU Provinsi papua barat menggelar rapat pimpinan KPU se-Papua Barat yang diikuti 13 KPU dari kota dan kabupaten dengan tujuan menyikapi berbagai hal terkait ditingkat internal kelembagaan, termasuk hal yang sudah berjalan dan yang akan terjadi kedepan.
Disinggung soal dana pelaksanaan Pemilu kepala daerah, Ketua KPUD Provinsi Papua Barat, Amos Atkana, SH., mengatakan total anggaran pilgub Papua Barat 2017 mencapai Rp. 506 miliar lebih, Dimana proses pencairannya berdasarkan tata naskah perjanjian hibah atau NPHD dilakukan dalam dua termen.
Dimana pada termen pertama anggaran yang dibagikan sebesar Rp 300 miliar lebih dan sisanya Rp 100 miliar lebih akan dicairkan pada 2017 mendatang.
Pagu anggaran tahap pertama pelaksanaan pilgub Papua Barat 2017 untuk KPU Kabupaten Manokwari sebesar Rp. 14.406.245.000, KPU Kabupaten Raja Ampat sebesar Rp 18.563.864.000, KPU Kota Sorong sebesar Rp 7.427.216.000, KPU Kabupaten Sorong sebesar Rp 18.956.340.000. Kemudian KPU Kabupaten
Teluk Bintuni sebesar Rp 18.832.190.000, KPU Kabupaten Teluk Wondama sebesar Rp 10.640.534.000,
KPU Kabupaten Tambrauw sebesar Rp 16.637.519.000, KPU Kabupaten Manokwari Selatan sebesar Rp 7.359.576.000, KPU Kabupaten Sorong Selatan sebesar Rp 13.413.846.000. KPU Kabupaten Pegunungan Arfak sebesar Rp 12.356.660.000, KPU Kabupaten Maybrat sebesar Rp 20.836.665.000, KPU Kabupaten Kaimana Rp 12.812.912.000, KPU Kabupaten Fak-Fak sebesar Rp 15.477.812.500. RED
