Lensapapua– Pemerintah daerah Kabupaten Sorong sangat mendukung peluang dan kesempatan bagi tenaga keperawatan untuk meraih pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, dimana yang dahulunya masih berstatus Diploma tiga (D3) agar diinventarisasi agar dapat melanjutkan pendidikannya kepada Strata satu (S1), Termasuk bagi tenaga-tenga guru atau pendidik, minimal latarbelakang pendidikannya harus S1, Pemerintah daerah siap membiayai, kata Wakil Bupati Sorong, Suko Harjono, S,Sos.,M,Si. Rabu (29/10)
Hal ini penting sekali untuk diperhatikan kata Suko, dimana sebagai tenaga profesi pendidik sangat penting untuk mendidik dan mencerdaskan kehidupan generasi muda bangsa, dan untuk profesi perawat secara otomatis juga penting dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan ini sudah menjadi tanggungjawab Pemerintah daerah, tegas Suko.
Dengan demikian, pemerintah daerah sangat memberikan apresiasi untuk bagaimana agar peningkatan SDM para perawat kedepan bisa lebih baik lagi.
Kaitan dengan hal ini kata Suko, Reward dan Funishman atau penghargaan dan hukuman juga sangat penting, karena kedepan sarana dan prasarana kesehatan didaerah ini akan lebih dimaksimalkan, artinya jangan sampai kantor-kantor pelayanan kesehatan atau Pustu-Pustu kesehatan tidak ditempati bahkan tidak dirawat, jangan lah kita hanya menuntut hak sementara disatu sisi tidak dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
Oleh sebab itu melalui pelantikan PPNI ini, disamping menambah motivasi peningkatan profesi sebagai tenaga perawat didaerah ini bisa lebih baik, serta diharapkan selesai pengukuhan ini harus ada rapat kerja untuk menentukan program kerja sesuai dengan AD/RT PPNI.
Termasuk dengan persiapan mengadakan kantor sekretariat dari PPNI, apakah itu berupa gedung yang disewa untuk sementara atau yang lainnya, sambil menguatkan managemen PPNI, mendukung perawat untuk melakukan praktek keperawatan yang aman, kompeten dan profesional bagi masyarakat indonesia.
Ditambahkan Suko, PPNI juga harus menjadi pintu gerbang standar keperawatan reguler maupun internasional, karena perjuangan indonesia untuk merdeka tenaga perawat juga ada dalam perjuangan itu, pungkas Suko. (Red)