Lensapapua – Sesuai dengan data dari Disperidagkop setempat, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan UKM (usaha kecil dan menengah) di Kabupaten Sorong kurang lebih sebanyak 2.000 unit.
Untuk tahun ini bagaimana penanganan UMKM dan UKM serta berbagai langkah penanganan, terkait penyediaan kredit murah kerja sama antara Pemda dengan pihak bank.
Mudah-mudahan di tahun ini juga, kita akan bicarakan dengan Bank Papua Cabang Aimas serta bank lainnya untuk menyediakan modal kredit bagi UKM dan UMKM kita.
Baik mereka yang bergelut menjual pinang, sol sepatu, kripik, kios maupun berbagai kegiatan usaha lainnya harus disiapkan fasilitas kredit.
“Tapi nantinya bunga kreditnya ditanggung oleh pemerintah. Pemerintah senang kalau melihat rakyatnya tersenyum dan bahagia,” dan pernyataan sang bupati itu langsung disambut aplaus meriah dari hadirin yang akan mengikuti acara Pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51, berlangsung di pelataran halaman kantor Distrik Aimas, Kamis (23/2/2023).
Itu merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan iklim ekonomi dalam rangka penangangan pascainflasi, yang saat ini tengah melanda dunia dan Negara kita, katanya.
Selain itu, peran kita juga fokus kepada kelompok-kelompok nelayan dan kelompok tani, ternak, komunitas ojek dan bergai jenis dagang semuanya kita intervensi.
Semuanya itu, lanjut Moso, merupakan strategi pemerintah dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat kita di dalam membangun ekonominya.
Ia menambahkan, mudah-mudahan pada 14 Juni nanti bertepatan dengan Hut Kabupaten Sorong, kita sudah bisa memastikan dan mengaktifkan kembali Pasar Induk Mariat, tandasnya. (rim/red)