Lensapapua Bintuni – Kaya akan sumber daya laut, namun masih terbatas sarana dan prasarana dalam memasarkan hasil tangkapannya, hal inilah yang menjadi kendala masyarakat Taroi Distrik Tomu, Kabupaten Teluk Bintuni.
Pasalnya dari sekian perusahaan yang beroperasi Diwilayah Ibukota Kabupaten Teluk Bintuni, belum secara keseluruhan mampu bermitra dengan masyarakat nelayan untuk mampu menerima hasil tangkapan laut dari masyarakat setempat. hal ini di sampaikan Kepala Kampung Distrik Tomu Kampung Tambanewa Muhamad Bauw di Taroi, baru-baru ini, Minggu (21/2)
Muhamad mengatakan, selama yang ada di kampung induk Taroi di mana membawahi empat kampung pemekaran yakni kampung Tambanewa, Pera-Pera, Serendauni, dan baru Kampung Taroi sendiri dalam mengusahakan pemasaran hasil laut masih sangat terbatas.
” Hingga sekarang kami sangat keterbatasan untuk memasarkan hasil laut kami. meskipun ada salah satu perusahaan penampung yang telah menjadi mitra, namun belum dapat memenuhi apa yang kami harapkan,”jelasnya
Keterbatasan ini di akuinya karena jarak tempuh keibukota Teluk Bintuni yang sangat besar pengeluarannya dimana sangat membutuhkan Bahan Bakar BBM. sedangkan di Kampung Taroi sendiri hingga kini belum adanya penyuplai BBM atau APMS penampung BBM yang di sediakan Pemerintah bagi masyarakat.
” Kami juga disini masih terkendala BBM dalam melaut. pasalnya kami harus ke ibukota kabupaten untuk mendapatkan hal tersebut. untuk itu kedepan dari pemerintah daerah tolong perhatikan hal ini,”pintanya
Menurut dia dengan hasil laut yang melimpah di Taroi, khususnya jenis Udang, Kepiting, dan ikan dirinta berharap untuk kedepan dapat menjadi suatu dorongan pengembangan hasil perekonomian yang maju di Distrik Tomu khususnya di kampung induk Taroi. (ian/RED)