Lensapapua – Sesuai dengan perkembangan informasi dan teknologi saat ini sehingga Kementerian Perdagangan RI melakukan pengajuan perlindungan terhadap konsumen, yang artinya konsumen tidak perlu repot-repot datang ke Kantor Perdagangan atau lembaga-lembaga konsumen swadaya masyarakat untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang dialaminya.
Namun hal itu bisa dilakukan dimana posisi yang melakukan pengaduan cukup dengan handhhone yang beraplikasi Android Siswas-PK saja. Jadi, hal ini bisa disampaikan yang penting didukung dengan jaringan fasilitas internet saja.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Papua Barat, melalui Kabid Perlindungan Konsumen Wahyono, pada pelaksanaan kegiatan Program Konsumen Cerdas dan Program Sistem Pengawasan Perlindungan Konsumen (Siswas-PK), yang berlangsung di aula Dinas Perindag Kabupaten Sorong, Kamis (13/8).
Saat ini juga diupayakan agar di daerah mana saja meskipun dengan sinyal yang kecil saja tapi bisa masuk. Dengan adanya online seperti ini maka kita akan terintegrasi dengan 33 provinsi di Indonesia, dan kepada masing-masing provinsi itu akan sampaikan ke kabupaten/kota, katanya.
Wahyono mengakui, selama ini yang diberikan hanya di tingkat provinsi saja, sedangkan kabupaten/kota belum, sehingga saya perintahkan stafnya untuk menyediakan sarana Ipec. Masalah berbagai pertanyaan atau regulasi terkait dengan perdagangan akan diketahui semuanya.
Contohnya, barang-barang yang diawasi oleh daerah lain rupanya komuditi ini tidak memenuhi syarat, sehingga kita juga bisa memantaunya. Tujuan hanya untuk memudahkan konsumen, karena memang konsumen enggan untuk melapor apa yang dialami atau dirasakan karena keterbatasan waktu dan lain sebagainya.
“Kita akui untuk jaringan internet di Papua dan Papua Barat cukup terkendala, tapi untuk di wilayah Papua Barat tidak ada masalah lagi. Dengan jaringan fasilitas internet tersedia cukup bagus, maka akan
memudahkan kita untuk bisa mengakses berbagai hal apapun, ” tandasnya. (rim/Red)
