Lensapapua– Secara global kebijakan pemerintah pusat,bahwa hasil tambang tidak dapat lagi dieksport setengah jadi atau mentah,akan tetapi harus diolah didaerah baru dapat diekport.Kata Bupati Sorong Dr.Drs.Stevanus Malak M.Si.Rabu 01/01-2014
Daerah kita di Papua ini memiliki peluang yang cukup besar,seperti Freeport dengan tambang emasnya dan daerah Sorong yang memiliki sumber Gas yang cukup besar sekali. Kebijakan-kebijakan nasional secara strategis kita harus dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi dimasa yang akan datang.
Oleh karena itulah kita harus membangun infrastruktur dan menciptakan kawasan-kawasan yang kemudian dapat memberikan manfaat bagi kita untuk berkembang.karena untuk tahun ini hanya kabupaten Sorong yang telah diberikan anggaran khusus untuk infrastruktur sebesar 1 Trilyun.dan ini adalah satu kemajuan.kata Bupati.
Dalam cakupan pemerintahan dan ilmu ekonomi,kita hanya membina,mendorong dan memberi ijin kepada swasta, agar dapat menanamkan modalnya hal ini akan menjadi aset bagi daerah ini. Aset itu akan menjadi daya tarik dan bertumbuh dalam satu kawasan yang menjadi capital atau modal.
Untuk itu jangan lah kita mempersulit pengurusan surat-surat ijin yang seharusnya dapat kita berikan dengan cepat,hal-hal seperti inilah yang harus kita pahami dalam situasi kebutuhan perkembangan pembangunan dimasa yang akan datang.
Karena jika kita mempersulit regulasi,tentu ini akan menjadi factor pembawa kendala atau penghalang dalam percepatan pembangunan didaerah kita ini.jelasnya.
Saya sangat mengharapkan kepada kita semua agar kita dapat lebih memahami dan meningkatkan standard kinerja kita dari yang baku menjadi yang berkualitas sehingga akan dapat memberikan manfaat-manfaat yang baik,dan dapat mencukupi kebutuhan local,wilayah, nasional,maupun untuk dieksport.
Untuk itu pula saya himbau kembali agar kita semua dapat berkoordinasi baik lintas pemerintah Bupati ke Provinsi ataupun ketingkat kementerian secara nasional.agar kita dapat menciptakan manfaat dari perkembangan ini dimasa yang akan datang.Harap Bupati. (Red)
