Lensapapua– Pemerintah daerah Kabupaten Sorong jalin kerjasama (MoU) dengan pemerintah provinsi Daerah Istimewa Jogyakarta (DIY) dalam bidang pertanian, ketenagakerjaan, pendidikan dan seni budaya. Kamis (27/11).
Bupati Sorong Dr.Drs.Stepanus Malak M,Si. mengemukakan tentang kerjasama yang mulai dijalin dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono ke-X dalam bidang pertanian, salah satu komponen dari sekian komponen yang diprogramkan.
Diakui Bupati bahwa sistim pola pertanian di Kabupaten Sorong sudah berkembang dengan baik, meskipun mutunya masih rendah, mungkin hal ini dikarenakan bibit-bibit unggulnya yang masih kurang berkualitas, oleh karena itu kita membutuhkan bibit-bibit unggul yang lebih baik lagi dari sisi kualitasnya, katanya.
Dicontohkan Bupati, seperti kemarin yang diberikan Sri Sultan kepada masyarakat petani yakni bibit unggul Padi, bibit unggul Tomat maupun bibit unggul Cabai, misalnya jika warga didaerah ini menanam disini dengan skala 1 Hektar dapat 2 Ton, tetapi dengan bibit yang diberikan Sri Sultan ini kemungkinan hasilnya bisa lebih meningkat, dengan demikian hal ini bisa dikatakan memperbaiki mutu pertanian, imbuhnya.
Kemudian dari bibit Padi yang selama ini sudah beberapa kali ditanam secara berulang, sehingga hal ini bisa juga mengakibatkan ketidak cocokan yang mengakibatkan kekurang berhasilan panen nya.
Oleh karena itu perlu juga diperbaiki dari sisi pengolahan lahan, melalui sistim mekanisasi, sistim teknologi maupun sistim pembinaan, sehingga para petani ini benar-benar bisa memanfaatkan peluang ini untuk lebih berkembang dalam hal-hal yang berkualitas, kata Bupati.
Menurut Bupati, kerjasama dari sistim tenaga kerja juga sangat perlu diperhatikan, apalagi didaerah ini peluang cukup besar, akan tetapi sistimnya belum terbentuk, seperti misalnya bidang teknik, elektro, pertukangan dan lain sebagainya, olehnya itu sangat kita butuhkan adanya pasilitator yang bisa mempasilitasi peran-peran seperti ini, seperti tempat-tempat pelatihan, supaya ketika orang tersebut sudah terlatih, suatu saat nanti bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau lebih mudah berkarya, ataupun juga bisa didatangkan orang dari luar untuk melatih, katanya.
Ketika orang tersebut sudah memiliki keahlian, maka suatu saat nanti dia bisa menciptakan produk yang berorientasi pasar, kita harus bisa menciptakan produk yang bernilai ekonomis supaya banyak orang yang berminat untuk membeli, baik itu local maupun untuk dikirim keluar daerah dalam bentuk apa saja, jelas Bupati.
Kemudian kerjasama dari sisi Seni Budaya juga penting untuk diperhatikan, seperti kepercayaan suku Jawa yang memiliki seni budaya Wayang kulit, gamelan, reog dan lain sebagainya, hal ini sangat penting agar bagaimana supaya adanya transformasi budaya kedaerah ini, pada intinya bagaimana agar seni budaya Papua juga masuk pada category atau nilai-nilai seperti itu, kata Bupati.
Bupati menambahkan, bagaimana caranya supaya seni budaya dari daerah Papua ini bisa masuk dan bernilai seperti seni budaya Jawa yang sudah mendunia seperti yang dilakukan oleh Sri Sultan, pungkas Bupati. (Red)
