Lensapapua– Indonesia akan masuk fase bonus demografi, keseimbangan proposi usia produktif dapat menjamin kehidupan usia tak produktif, yaitu anak-anak dan usia manula, ujar Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan Ny. Nila F. Moeloek, yang disampaikan Ketua DWP Kabupaten Sorong Ny. Selviana Solossa, Senin (8/12).
Jika, usia produktif bangsa kita ini tidak berkualitas, bahkan menjadi beban negara, maka masa depan negara kita sangat meragukan. Bonus demografi adalah kesempatan sekaligus juga tantangan bagi kaum perempuan untuk melahirkan generasi yang cerdas.
Oleh karena itu, DWP harus terus ikut meningkatkan peran perempuan, membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih cerdas. Sebagai Ibu, kaum perempuan sadar akan tugasnya untuk membina anak perempuan agar mengerti kesehatan reproduksinya, serta kemudian melakukan pembinaan pola asuh dan tumbuh kembang anak.
Selain itu, perlu ditingkatkan pengetahuan guna memberdayakan perempuan dalam peningkatan usaha ekonomi keluarga. Kaum perempuan harus mampu mengangkat sumber daya manusia Indonesia untuk bersaing di era yang berskala internasional, ujarnya.
Di bulan Desember tahun 2014, DWP melaksanakan Musyawarah Nasional dan akan terjadi pergantian pemimpin, akan tetapi DWP masih perlu melangkah dan masih banyak masalah secara nasional yang perlu diselesaikan.
Kaum perempuan hendaknya selalu kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang dalam masyarakat dan membuat penyelesaian secara antisipatif. Kita tak bisa tinggal diam melihat kemerosotan moral yang terjadi saat ini seperti kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak.
Kiranya, dengan pergantian pemimpin tertinggi Republik Indonesia, Dharma Wanita Persatuan tetap bersatu dan berpartisipasi bagi bangsa kita sendiri. Rasa percaya diri DWP akan membawa dampak yang positif bagi masyarakat sehingga DWP tetap berjaya di negara kita. (rim/Red)