Lensapapua- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DisPerindag) Kabupaten Sorong, Ramses Marpaung, SE., MM., menjelaskan, terkait dengan kenaikan harga Gas elpiji 12 Kilo gram yang cukup melambung tinggi, pihaknya telah melakukan rapat bersama dengan pihak Pertamina, PetroChina International (Bermuda) Ltd, pemerintah Kota Sorong, dihotel Swissbell beberapa waktu lalu, ujarnya, Rabu (27/1)
Lanjut dikatakan Ramses, kaitan dengan kenaikan harga Gas elpiji, menurut pihak Pertamina, kontrak dari Pertamina ke pihak perusahaan PetroChina sudah diputus, karena pihak PetroChina tidak membayar pajak, hal ini sesuai dengan hasil pemeriksaan BPK-RI.
Menurut Ramses, pihak PetroChina tidak mau membayar pajak karena konsumen sudah membayar pajak (dikenai pajak-red) melalui pembelian/pengisian ulang Gas elpiji tersebut, jika PetroChina membayar pajak lagi, maka akan terjadi penggandaan atau double pajak, dan akhirnya persoalan ini sudah diselesaikan didaerah supaya juga dapat diselesaikan dipusat, kata Ramses.
Tetapi dua hari lalu saat diundang di RRI untuk interaktif bersama pihak Pertamina dan PetroChin, pihak Pertamina menyarankan agar Perusahaan Daerah (Perusda) Kabupaten Sorong yang akan menangani pembotolan/pengisian Gas elpiji tersebut, supaya bisa berjalan dengan baik dan dengan harga yang sedikit lebih murah atau lebih terjangkau oleh konsumen.
Lanjut Ramses, kalau pengisian atau pembotoloan Gas elpiji ditangani melalui Perusda Kabupaten Sorong harga Gas elpiji ukuran 12 Kilo gram bisa berjalan maksimal dengan harga yang pastinya lebih murah,karena jika pembotolan atau pengisian Gas dilakukan didaerah ini maka tidak lagi membutuhkan biaya angkut atau biaya nya tidak terlalu tinggi, kata Ramses.
Ditambahkan Ramses, jika dibandingkan dengan harga sebelumnya yang ditangani perusahaan dari pulau Jawa (Surabaya) memang cukup melambung tinggi karena sampai mencapai harga Rp. 260 ribu/tabung kalau beli langsung dari agen, kemudian dari agen kepengecer lagi yang tentunya pasti mengambil keuntungan maka harga bisa mencapai Rp 300 ribu/tabung, pungkas Ramses. Red
