Lensapapua, Mahalnya harga gas elpiji di pasaran membuat warga semakin resah. Ironisnya, Sorong merupakan daerah penghasil migas, tapi justru harga melambung tinggi. Ketua DPRD Kabupaten Sorong, Adam Klouw, S.PAK., SH mengatakan, “Kami juga sudah mendengar banyak sekali keluhan masyarakat Kabupaten Sorong terkait harga gas yang sangat mahal. Kami komisi 2 dan komisi 3 telah berkoordinasi untuk mengupayakan agar hal ini dapat menemukan jalan terbaik untuk masyarakat,” imbuh Adam, Minggu (15/5).
Pantauan media ini di salah satu toko pengecer elpiji mengungkapkan, kenaikan harga elpiji yang melambung jauh dari harga sebelumnya karena Sorong masih mendatangkan gas elpiji dari Surabaya. “Kenapa harga elpiji mahal ? itu dikarenakan elpiji di salurkan dari surabaya dan kami kami beli dari surabaya seharga Rp. 280 ribu (sebelumnya Rp. 180 ribu/tabung). Kami jual seharga Rp. 300 ribu di eceran per tabung,” jelas Aji Sumarni, Minggu (15/5).
Di sisi lain, Adam mengungkapkan, “Secepatnya dalam waktu dekat ini, kami akan mengadakan pertemuan bersama Petro Gas dan Pertamina untuk membahas melonjaknya harga elpiji. Kami sebagai wakil rakyat akan mengupayakan sebaik mungkin menjawab setiap problema masyarakat,” tutur Adam Klouw.
Salah seorang pengguna elpiji, Suratmi menuturkan, kenaikan harga tersebut akan menambah kesulitan masyarakat menengah kebawah di tengah melambatnya pertumbuhan perekonomian. “Kami berharap agar pemerintah dapat sesegera mungkin mengatasi hal ini, kasian kami ini sangat membutuhkan gas elpiji,” pinta Suratmi. Des/red