Lensapapua– Dengan adanya dana bantuan operasional sekolah (BOS) dari pemerintah pusat diharapkan tidak ada lagi anak usia sekolah, baik tingkat SD/MI dan SLTP/MTs, yang putus sekola .Kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, melalui Kabid Pendidikan Dasar Sonny V. Siwu, S.Sos, M.Si.Sabtu 5/4.
Bukan saja dana BOS ada juga program beasiswa miskin (BSM) dan dana lain dari pemerintah daerah melalui BOSDA, dengan harapan agar semua siswa di jenjang usia sekolah pada tingkatan dasar dan menengah pertama atau sederajat tidak ada yang putus sekolah karena tidak adanya biaya pendidikan.Katanya.
Dengan adanya tiga program pemerintah ini diharapkan sudah tidak ada lagi masalah karena terbentur dengan biaya pendidikan, kata Sonny Siwu, usai memimpin kegiatan sosialisasi BOS yang diikuti para Kepala SD/MI dan SMP/MTs se-Kabupaten Sorong, yang berlangsung di Aimas.
Pengalokasian dana BOS tersebut per siswa per tahun untuk SD/MI sebesar Rp 580.000, dan untuk SMP/MTS sebesar Rp 710.000.Alokasi dana BOS melalui rekening bendahara umum daerah (BUD) provinsi dan langsung transfer ke rekening sekolah yang akan langsung dikelola sesuai dengan petunjuk teknis, dan tidak melalui BUD Kabupaten Sorong. jelasnya.
Dana BOS tersebut tidak dikategorikan per wilayah dan semua alokasi dana dengan besaran yang sama. Tapi untuk dana BOSDA ada 4 kategori wilayah, yang masing-masing siswa penerima pasti berbeda antara yang berada di wilayah perkotaan, pinggiran, terpencil dan wilayah terisolir. Terang Sonny. (rim/Red)