Lensapapua – Kepala Kantor Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (P4K) dan PK Jistor Situmorang, mengatakan, dengan adanya kegiatan Bimtek Pengelolaan dan Pengawasan Keuangan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Tahun Anggaran 2015, yang dilaksanakan pihaknya selama tiga hari dan berakhir hari ini, Sabtu (12/12), saya melihat bahwa selama tahun 2008 hingga 2013, kami telah mendapatkan bantuan dana PUAP bagi 120 Gapoktan (gabungan kelompok tani).
Dari 120 Gapoktan yang ada bisa diasumsikan nilainya sekitarnya Rp 12 miliar atau dengan kata lain masing-masing Gapoktan memperoleh Rp 100 juta, ujarnya.
Dari hasil evaluasi pihaknya, bahwa dari jumlah itu bisa tercapai hanya sekitar 20 persen saja yang bisa berkembang dalam arti tidak berkembang amat. Dengan kata lain apabila dia usaha sapi berarti ternak tersebut masih ada, dan kalau usaha Saprodi berarti Saprodinya masih ada, tandas Situmorang.
Jika berlanjut terus maka dia tak akan berhasil, sehingga saya berusaha buat proposal pengelolaan dan pengawasan. Ini berarti pengelolaan maupun pengawasannya juga seperti apa.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mencoba mengambil pemateri dari Malang, Jatim dua orang maupun dari internal Pemda yang dalam hal ini pihak Inspektorat juga ada, akunya.
Artinya, saya melihat dari sebanyak 11 Gapoktan yang akan memperoleh dana di tahun 2015 ini, jika saya melihat dalam pengelolaan keuangannya kurang baik, maka saya juga meminta kepada pihak Inspektorat setempat untuk lakukan Audit, ucap Situmorang.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 100 orang penyuluh PNS dan 10 orang PHL serta 11 orang dari Ketua Gapoktan yang akan menerima dana pada tahun anggaran 2015. Kalau untuk kesiapan berkas-berkasnya semua sudah beres hanya saja tinggal menunggu dana yang akan masuk ke rekening mereka masing-masing.
Peserta ada juga dari 9 Ketua Gapoktan yang sudah pernah menerima bantuan diperkirakan antara tahun 2008 hingga 2013. Bahkan saya juga sudah pernah lakukan verifikasi hasil capaian kerja mereka, dan dinilai semuanya sudah bagus.
Ia berharap dengan mereka ikut kegiatan Bimtek ini, diharapkan agar lebih giat lagi nantinya. Jadi peserta kali ini secara keseluruhan ada sekitar 137 orang yang di dalamnya ada juga ada penyuluh PNS sebagai tenaga pendamping, katanya.
Terkait dengan realisasi anggaran bagi 11 Gapoktan untuk tahun 2015 ini, lanjut Situmorang, ia belum tahu jelas. Hanya biasanya dari pengalaman kita selama ini meskipun masuk di anggaran tahun 2015, tapi bisa cair di awal Januari 2016. Ucap Jistor. (Red)