Lensapapua, Usaha wisata menjadi salah satu sektor paling terdampak pandemi Covid-19. Namun, setelah kurang lebih 2 tahun, ternyata sektor pariwisata mampu melewati tantangan dan kembali berbisnis.
Seperti bisnis yang dijalankan oleh Valentine Mamelas, pemilik Jalan Jalan Raja Ampat. Sebuah usaha sektor wisata yang bernaung dibawah bendera PT. Bravo Zulu Indonesia miliknya mengalami mati suri sejak awal pandemi.
“Untuk mengisi kekosongan itu terpaksa kami banting setir dengan menjual barang bekas, menerima pesanan kue, masakan. Pokoknya apa saja yang bikin survive,” ujarnya melalui telepon, Jumat (22/10/2021).
Belakangan ini, ketika lonjakan kasus positif Covid19 sudah agak reda, bisnis wisata mulai menggeliat lagi.
Meski pelaksanaannya berbeda dengan masa sebelum pandemi, tetapi setidaknya usaha sektor ini tidak benar-benar mati.
“Masih agak seret, berbagai persyaratan harus dipenuhi calon peserta trip wisata untuk menikmati alam Raja Ampat. Musti berpikir kreatif untuk menggaet wisatawan baik lokal maupun manca negara,” kata Valentine.
Kiat yang dijalankannya antara lain dengan menggelar diskon biaya perjalanan pada paket wisata yang disediakan.
“Saat ini ada 3 paket trip unggulan, antara lain Paket Piyainemo, Paket Teluk Kabui, dan Paket Kali Biru. Semuanya ada diskon khusus untuk oneday trip. Kalo menginap beda lagi harganya,” jelasnya.
Lebih jauh, dia memberikan diskon hingga Rp. 200 ribu untuk Paket Piyainemo. Sedangkan Paket Teluk Kabui dan Kali Virus masing-masing diskon hingga Rp. 100 ribu.
“Yang paling rame paket Teluk Kabui karena salah satu rutenya adalah Yenkoranu dimana wisatawan akan disuguhi wisata mendebarkan, yakni memberi makan hiu secara langsung. Untuk informasi lebih lengkap bisa menghubungi kami via WhatsApp di nomor “0811-4802-507,” kata Valentine Mamelas di penghujung telepon. red