Lensapapua – Akhir Desember 2015 akan dicanangkan perdagangan bebas di kawasan Asia. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Papua Barat, melalui Kabid Perlindungan Konsumen Wahyono, pada pelaksanaan kegiatan Program Konsumen Cerdas dan Program Sistem Pengawasan Perlindungan Konsumen (Siswas-PK), yang berlangsung di aula Dinas Perindag Kabupaten Sorong, Kamis (13/8).
Lanjutnya, setelah itu ada perdagangan negara-negara ASEAN dengan China. Setelah perdagangan bebas Asia terbentuk, maka akan terbentuk lagi kawasan perdagangan bebas di Eropa.
Contohnya, dengan begitu pesatnya perkembangan informasi dan teknologi, maka untuk melakukan transaksi tidaklah sulit. Bisa saja dilakukan kapan dan dimana saja melalui fasilitas internet yang tersedia, ungkapnya.
“Tidak menutup kemungkinan kita kana menjadi konsumen-konsumen yang ada pada posisi yang sangat lemah. Maka pemerintah melalui Kementerian Perdagangan bagaimana bisa memberdayakan konsumen Indonesia agar bisa berkembang pesat,”jelas Wahyono.
Yang terjadi selama ini, kita orang Indonesia satu orang saja memiliki handphone bisa lebih dari satu. Artinya, kita bukan lebih mengedepankan kebutuhan, tapi malahan yang terjadi hanya karena keinginan.
Kalau hal ini terjadi bagi konsumen ini, lanjut Wahyono, bahwa kita sebagai konsumen sebagai pemakai barang atau konsumen pemakai langsung barang. Tapi di sini ada konsumen aparatur, konsumen sebagai pelaku usaha dan juga sebagai pemakai.
Begitu dicanangkan perdagangan bebas maka secara efektif, maka awal Januari 2016 pasar Indonesia akan terintegrasi dengan pasar ASEAN. Dengan sendirinya maka komuditi kita akan bersaing Dengan otoriti dari negara-negara ASEAN.
“Yang dikhawatirkan kalau pengusaha kita tidak terlibat dengan barang-barang yang berkualitas maka tentu akan terlibas atau tertindas oleh perdagangan-perdagangan Asia,” ingatnya. (rim/Red)