Berita  

YP. Moso: Proses Pelaporan Keuangan Daerah Gunakan Sistim SIMDA dan SIPD

YP.Moso saat membuka kegiatan Bimtek Keuangan
banner 120x600
banner 468x60
Fhoto bersama Pj. Bupati Sorong dan BPK-P Papua Barat

Lensapapua– Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Moso mengemukakan, dalam proses penyelenggaraan dan pelaporan keuangan daerah saat ini menggunakan dua sistem.

 

banner 325x300

Yaitu, yang dulunya bernama SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Daerah), dan pada dua tahun terakhir  ini namanya SIPD (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah).

 

Di mana,  dalam perjalanannya penerapan sistem ini masih terdapat beberapa kekurangan (kelemahan), sehingga kita di OPD juga hadapi hal itu.

 

Namun demikian, SIMDA ini sejak tahun 2003 yang digagas oleh BPKP digunakan oleh seluruh pemerintah di Indonesia dalam penggunaan sistem pengangggaran kita.

YP.Moso saat membuka kegiatan Bimtek Keuangan

Dan, dalam DPA (dokumen penggunaan anggaran) kita, jika dibandingkan antara SIMDA dan SIPD  itu memang ada perbedaan yang sedikit signifikan.

 

Tapi dalam DPA kita itu,  memang di dalam belanja dulu di SIMDA  dalam OPD sedikit berbeda.  Misalnya, belanja di kegiatan A, tapi nanti di kode rekening kegiatan  dia teracak di bagian-bagian yang lain, jelas Moso.

 

Berikut, memang SIMDA ini kita coba untuk melakukan penyesuaian. Adaptasi dalam sistem ini untuk SIPD.

 

Oleh karena itu, pada hari ini di dalam sistem penatausahaan kita  dari BPKP menggunakan system yang baru namanya SIMDA- Next Generation (NG) Financial Management Information System (FMIS).

 

Untuk itu, dengan adanya sistem yang baru ini saudara bisa belajar di sini selama tiga hari.

 

Dengan demikian, ia berharap para peserta Bimtek penatausahaan keuangan daerah ini sebagai  garda terdepan  bisa menggunakan aplikasi yang baru ini dalam penatausahaan keuangan.

 

Sehingga, dalam pengelolaan good governance (pemerintahan yang bersih), transparan dan akuntabel  memang harus membutuhkan SDM yang mumpuni kita miliki, harapnya. (rim/red)

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.