
Lensapapua, Biak – Ada 9 kasus kekerasan pada anak terjadi hingga pertengahan tahun 2024 yang tercatat di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Kabupaten Biak Numfor.
Kepala DP3AKB Biak Numfor Johanna Naap mengatakan dalam penanganan kasus kekerasan pada anak, pihaknya juga berkolaborasi dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan.
”Terdata di tahun 2023 lalu kami tangani sebanyak 37 kasus kekerasan terhadap anak dan tahun ini dari bulan Januari hingga Juni 2024 terdapat 9 kasus yang dilaporkan kepada kami, di luar dari kasus yang tidak dilaporkan,”ujar Johanna Naap di Biak, Sabtu (13/07/2024)
”Sejumlah kasus terhadap kekerasan anak,kami melakukan pendampingan,mediasi dan kami bermitra dengan Kanit PPA Polres Biak Numfor, Kejari dan Pengadilan Negeri Biak Numfor, namun sejumlah kendala dihadapi misalnya terkait kekerasan seksual yang dianggap aib keluarga sehingga tidak dilaporkan kepada kami ,”jelasnya.
Keberadaan Safe House atau rumah aman juga belum tersedia hingga saat ini, namun pihak legislatif telah menyetujui pendirian rumah aman di tahun depan.
”Kami menyelesaikan kasus kekerasan anak ini sesuai UU yang berlaku, namun selama ini untuk perlindungan terhadap anak ,kita tidak memiliki rumah aman dan sementara ditampung di tempat staf kami yang menangani unti pelaksana teknis kekerasan pada anak,”ujarnya.
Pihaknya juga telah menyampaikan hal ini ke DPRD dan telah disetujui serta mendapat rekomendasi untuk adanya rumah aman di tahun 2025 mendatang.
Kadis DP3AKB Biak menambahkan terdapat sejumlah kekerasan pada anak yang kerap terjadi diantaranya kekerasan fisik dengan memukul,menendang bahkan menggunakan alat tumpul dan alat tajam, selain itu kekerasan secara psikis seperti merendahkan, mengucilkan anak,kemudian jenis kekerasan lainnya berupa kekerasan seksual dan kekerasan berupa pengabaian atau penelantaran anak oleh orang tua.
Ia berharap komitmen semua pihak dalam upaya mencegah kekerasan pada anak, dan dibutuhkan pengetahuan serta pemahaman dari orang tua, pihak sekolah hingga semua komponen masyarakat Kabupaten Biak Numfor.