Lensapapua, Biak – Koperasi Samber Binyeri Maju (KSBM) Kabupaten Biak Numfor kembali menunjukkan perannya sebagai penggerak utama dalam industri perikanan lokal. KSBM sukses melaksanakan pengiriman ikan segar tahap ketiga ke Kota Semarang dengan total volume sebesar 15,8 ton, Selasa (21/01/2025).
Pengiriman ini meliputi berbagai jenis ikan unggulan seperti tuna, cakalang, marlin, dan ikan-ikan karang perairan Pasifik, yang dikemas menggunakan teknologi cold chain untuk memastikan kesegaran dan kualitas hingga sampai ke tujuan.
Koperasi Samber Binyeri Maju adalah hasil pendampingan khusus oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM melalui program Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Kampung Samber-Binyeri. Sebagai lembaga korporasi nelayan, koperasi ini berperan sebagai offtaker bagi nelayan setempat, meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha penangkapan ikan.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, menyampaikan bahwa potensi perikanan di Teluk Cendrawasih, khususnya di Kabupaten Biak Numfor, sangat besar. Komoditas utama berupa ikan ekonomis penting seperti tuna, cakalang, dan tongkol memberikan peluang besar untuk pengembangan industri perikanan.
“Koperasi KSBM menjadi bukti keberhasilan pendekatan berbasis koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan, dan kami berharap koperasi ini terus tumbuh sebagai badan usaha kerakyatan yang memberdayakan nelayan,” ujar Lotharia.
Effendi Igirisa, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor, menambahkan bahwa lokasi strategis Kabupaten Biak Numfor di perairan Samudera Pasifik memberikan keunggulan untuk pengembangan industri perikanan tuna di wilayah Indonesia Timur. “Fasilitas Kampung Nelayan Modern yang dibangun oleh KKP memberikan kontribusi nyata bagi nelayan skala kecil, dan pengiriman ikan tahap ketiga ini menunjukkan kemampuan nelayan lokal dalam menyuplai kebutuhan pasar domestik,” jelas Effendi.
Adam Mampioper, Ketua Koperasi KSBM, menekankan bahwa koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan kecil di Kampung Samber-Binyeri dan sekitarnya.
“Melalui unit-unit usaha koperasi, kebutuhan usaha maupun keluarga nelayan dapat terpenuhi. Kami mendorong masyarakat untuk aktif menjadi anggota koperasi dan mendukung semua kegiatan usaha KSBM,” ungkap Adam.
Pengiriman tahap ketiga ini memberikan manfaat langsung kepada nelayan di Kampung Samber-Binyeri dan desa sekitarnya yang terlibat dalam pengadaan ikan. Selain itu, dukungan operasional dari KKP, Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor, dan PT Perikanan Nusantara Jaya memastikan kelancaran proses pengiriman dari persiapan hingga distribusi.
Keberhasilan ini menandai langkah maju dalam upaya mendorong kemandirian nelayan lokal melalui koperasi dan pengelolaan yang profesional. KSBM diharapkan terus menjadi model koperasi nelayan modern yang berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.