Penulisan Karya Ilmiah Penting Untuk Dapatkan Nilai Kredit

banner 120x600
banner 468x60

DR. Wa Ode Likewaty saat menyampaikan materi pada peserta.

Lensapapua – Kantor Perpusatakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Sorong menyelenggarakan penuliasan karya ilmiah kepada sejumlah penyuluh pertanian, perikanan, dan mereka berkumpul di sini untuk memperoleh pembekalan, ujar Widyaiswara Badan Diklat setempat Dr. Wa Ode Likewati, Selasa (30/8).

banner 325x300

Penulisan karya ilmiah bagi penyuluh itu wajib dan selain syarat untuk memperoleh nilai kredit dalam pengusulan kenaikan pangkat dari Aparatur Sipil Negara tersebut. Intinya, pemerintah sangat berharap penyuluh itu harus bisa menulis,” ujarnya.

Pertama intinya mereka harus sesuai dengan kompetensi. Misalnya dari sisi kompetensi pertanian dan tanaman pangan maka mereka harus lebih fokus meneliti tentang tugas dan tanggungjawabnya pada hal yang berkaitan dengan tanaman pangan.

DR. Wa Ode Likewati, SE., MM. Widya Suara (Pemateri) Karya Tulis Ilmiah.

Terkait dengan kerangka penulisan itu sama seperti pada penulisan karya ilmiah pada umumnya, yakni ada pendahuluan, isi dan penutup. Hanya saja kegiatan ini berlangsung dua hari saja sampai dengan hari ini (Rabu,30/8), sehingga pada hari pertama saya berikan teori dan setelah itu langsung praktek.

Dengan adanya karya tulisan ilmiah(KTI) ini pertama membuka pola pikir apa yang dimaksud dengan KTI. Kebanyakan  orang menulis skripsi, tesisi, disertasi itu merasa susah bangat meneliti dan mengkaji.

Bahkan pula saya memberikan metode yang sangat sederhana, dengan harapan mereka lebih memahami  sedikit mudah tentang karya tulis ilmiah. Jadi yang kita inginkan mereka langsung menulis, tanpa harus berfikir seputar teori saja, aku Likewati.

Selain itu harus memiliki kecukupan bahan referensi dan harus pula banyak membaca agar berbagai hal bisa dia ketahui. Jika tidak banyak membaca kira-kira apa yang mau ditulis.

Ada hal yang menjadi sedikit kendala mereka (penyuluh) dalam kegiatan menulis bisa disebabkan karena dengan kesibukan tugas mereka di lapangan. Ternyata mereka lupa bahwa untuk menyampaikan informasi itu sebenarnya harus ditulis, dan terkadang pula orang berpikir KTI itu terlalu susah, dan alasan lain mereka tidak cukup waktu katakana malas begitu.

Berikutnya tidak ada tempat atau sarana untuk mereka mau belajar atau bisa juga karena banyak juga orang yang tidak mampu membimbing mereka menulis. Padahal dengan adanya KTI ini penting, karena dengan kita menulis akan mentrasnfer pengetahuannya ke banyak orang.

Ia berharap mari kita berusaha belajar untuk selalu menulis. Menulis memang tidak susah, tapi tidak mau memulai dari sekarang akan tambah sulit lagi.

Selanjutnya, menulis juga butuh latihan. Jika tidak seperti itu sampai kapanpun tidak bisa menulis, dan kalau saya berpikir  kalau mau menulis tidak perlu harus menunggu kapan, dan tidak usah perlu dari mana harus memulainya. Mulai dari mana saja boleh  dan apabila ada ide segera ditulis (dituangkan) karena  kesempatan itu hanya datang satu kali, tutupnya. (rim/red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.