Kondisi Ekonomi Serba Kekurangan Kanker Serviks Stadium III Tak Dapat Diobati

banner 120x600
banner 468x60

images (2)

Lensapapua–  Keterbatasan biaya pengobatan, Pasien Kangker Serviks, Sutia-pasien kangker serviks menahan penyakit yang diderita. Jumat 924/6)

banner 325x300

Berawal dari seringnya mengalami keputihan hingga pendarahan selama 3 bulan, Ibu Sutia Buatan- seorang warga yang beralamat di Jalan Bubara Kompleks Pantai Seram Belakang Kantor Pos Sorong Pusat divonis menderita Kanker Serviks Stadium III.

Namun sayang, karena kondisi ekonomi yang serba kekurangan, ibu berusia 39 tahun ini terpaksa harus menahan sakit yang cukup parah tanpa mengindahkan petunjuk dari RSUD Kabupaten Sorong untuk dirujuk di Rumah Sakit Makassar.

Sutia-istri dari Muhammad Jafar-yang bekerja sebagai sopir angkot tersebut, menuturkan kangker serviks yang diderita berawal dari keputihan pasca melepas alat kontrasepsi KB yang diprogramkan selama ini.

Status kangker yang dideritanya diketahui setelah mendapat informasi dari pemeriksaan kesehatan pada Pukesmas Malawei untuk berobat, kemudian sempat dirujuk ke RSUD, karena tidak ada perubahan maka dirinya dirujuk ke rumah sakit di Makassar.

Sutia mengaku mempunyai kartu Indonesia sehat dan dirujuk ke Makassar, namun sayang karena biaya perjalanan yang tidak memadai, Sutia yang pernah dirawat di rumah sakit di Bula- Seram, mengaku tidak dapat berbuat banyak, dan berharap adanya perhatian pemerintah dan uluran tangan dari masyarakat.

Sementara, Feby Wondiwoy Indouw, saat menyerahkan bantuan melalui mitra pers di Sorong menyampaikan keprihatinan atas penyakit yang diderita, kendati bantuan yang diberikan tidak seberapa, dirinya turut memberikan do’a, agar Ibu Sutia dapat sembuh dan berkumpul bersama keluarga.

Dukungan mengalir kepada Sutia berkat pemberitaan yang dipublikasikan awak media di Sorong, dan dukungan tersebut masih dibutuhkan karena kendati memegang kartu KIS, dirinya khawatir ada biaya lain yang dikenakan terhadapnya mengingat saat dirawat di rumah sakit pemerintah di Bula, dirinya tetap dibebankan membayar biaya rawat inap. (yud/red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.